Puasa Tarwiyah (Puasa Tanggal 8 Dzulhijjah)
Selasa, 26 Desember 2017
Tambah Komentar
Secara bahasa Tarwiyah berarti “Merenung” atau “berfikir”. Istilah ini
terkait dengan peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS. Pada malam ke 8
bulan Dzulhijah Nabi Ibrahim AS bermimpi mendapat perintah untuk menyembelih
putranya Ismail. Ia berpikir terus menerus hingga siang harinya, apakah mimpi
itu berasal dari Allah SWT atau dari setan. Pada tanggal 9 Dzulhijah ia
mendapati keyakinan bahwa mimpi itu dari Allah SWT. Karena itulah, Nabi Ibrahim
AS melaksanakan perintah itu pada tanggal 10 Dzulhijah. Atas dasar inilah
tanggal 8 Dzulhijah disebut sebagai hari Tarwiyah.
Peristiwa perintah menyembelih Ismail ini diabadikan di dalam Al
Qur’an:
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha Bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat : 102).
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni
pada tanggal 8 Dzulhijjah. Hadits sahih yang mengkhususkan puasa pada hari ini
memang tidak ditemukan. Namun para ulama melakukan pengiasan terhadap hadits
Bukhori yang menyebut keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah di mana hari
Tarwiyah terdapat di dalamnya. Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Rasullullah SAW
bersabda:
“Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT daripada
perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah! Walaupun jihad di jalan Allah? Sabda
Rasullulah: Walau jihad pada jalan Allah, kecuali seorang lelaki yang keluar
dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya. (menjadi
syahid).” (HR. Bukhori)
Ada sebuah hadits yang menyebutkan hari Tarwiyah secara lugas tapi
sanadnya dinilai daif (lemah), bahkan dinilai palsu, yaitu hadits yang berbunyi
“Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah
menghapuskan (dosa) dua tahun”. (HR Imam Dailami)
Daifnya hadits ini karena ada perawi yang bernama Kalbiy, Muhammad bin
Saaib Al-Kalbiy. Dia adalah seorang rawi yang dinilai pendusta. Dia pernah
mengatakan kepada Sufyan Ats-Tsauri, “Apa-apa hadits yang engkau dengar dariku
dari sanad Abi Shaalih dari Ibnu abbas, maka hadits ini dusta.” Hadits tersebut
berasal dari Abi Shaalih yang didapatkan dari Ibnu Abbas.
Hadits lain dari Siti Hafshah RA juga tidak menyebut hari Tawriyah
secara spesifik. Ia berkata: “Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan
oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), puasa sepuluh
hari (di bulan Dzulhijjah), puasa tiga hari pada setiap bulan dan melakukan
shalat dua rekaat sebelum shalat subuh.” (HR Ahmad dan An-Nasai)
Faedah dan keutamaan puasa Tarwiyah dikarenakan pada awal bulan
Dzulhijjah memang dianjurkan untuk banyak berdzikir dan beribadah. Jadi malam
hari Tarwiyah dianjurkan membaca zikir semisal:
“Astagfirullah Hal Adziim Al Ladzi La Ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyum Wa
Atubu Ilahi”. Zikir ini sendiri seyogyanya sudah dilakukan sejak tanggal 1
Dzulhijjah.
Selain itu faedah puasa Tarwiyah terkait dengan puasa sunnah lainnya.
Kita dapat petik dari sebuah hadits riwayat Abu Said Al-Khudri yang menyebut
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah
pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari Api neraka selama tujuh puluh
tahun.” (HR Bukhari Muslim)
Beberapa pesantren di Jawa mentradisikan puasa ini seperti di pesantren
Salafiyah Pasuruan Jawa Timur. Di sana dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha
akan tampak para santri yang sudah mengantre mandi sejak jam 3 pagi karena
bersiap sahur dan menjalankan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah.
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَّةَ لِلَّهِ
تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi Ta’ala
“Saya niat puasa Tarwiyah karena Allah Ta’ala”
Belum ada Komentar untuk "Puasa Tarwiyah (Puasa Tanggal 8 Dzulhijjah)"
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat