PTK [BAB III] Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualiszation (TAI) pada Mata Pelajaran Fiqih
Jumat, 28 Agustus 2015
Tambah Komentar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian yang
digunakan adalah penelitian
tindakan kelas
(PTK) atau classroom action research
(CAR).
Yaitu
“penelitian praktis
yang
dilaksanakan
untuk memecahkan masalah faktual yang dihadapi
guru sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan pengelola
pembelajaran”[1].
Penelitian
tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk
berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang
langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Artinya penelitian tindakan
kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk
memperbaiki praktik pembelajaran yang ada.
Dalam PTK ini peneliti berusaha membantu memecahkan
persoalan praktis dalam pembelajaran dengan mengenalkan salah satu model
pembelajaran kepada guru. Lebih lanjut, peneliti sebagai pencetus gagasan
terhadap persoalan yang harus diteliti. Selain itu penelitian tindakan
dilakukan sebagai upaya untuk peningkatan pembelajaran yang berlangsung dalam
beberapa tahap yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi
yang kemudian kembali pada perencanaan semula untuk tindakan berikutnya sampai
hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang telah peneliti
tetapkan.
B. Setting
Penelitian
Penelitian
ini akan dilakukan di MI NU Purwosari Kota Metro pada tahun pelajaran 2014/2015.
Peneliti memilih MI NU Purwosari sebagai lokasi atau setting penelitian karena MI
NU Purwosari adalah tempat peneliti melaksanakan PPL peneliti dahulunya. Selain
itu Guru mata pelajaran fiqih yang masih menggunakan metode ceramah sehingga
pelajaran yang seharusnya dikuasai dengan baik oleh siswa hasilnya kurang
optimal.
Hal
tersebut membuat penulis tergerak untuk melakukan penelitian dengan tujuan
untuk memperbaiki kualitas pembelajaran fiqih melalui penerapan metode
pembelajaran Team Assisted Individualiszation (TAI).
C. Sasaran
Penelitian
Di dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yang menjadi sasaran atau objek
penelitian ini adalah:
1)
Siswa kelas V yang berjumlah 27 siswa.
2)
Guru yang mengajar dan metode apa
saja yang digunakan oleh guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung,
Sehingga di dalam PTK ini diharapkan dengan menggunakan metode Team Assisted Individualiszation (TAI) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V MI NU Purwosari.
3)
Mata pelajaran fiqih
pokok bahasan kurban.
4)
Sarana prasana yang digunakan
adalah buku-buku dan referensi tambahan yang menunjang.
5)
Hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fiqih.
D. Fokus
Penelitian
Di
dalam penelitian tindakan kelas ini, telah disebutkan beberapa permasalahan
yang ada di dalam proses pembelajaran dikelas V MI NU Purwosari Kota Metro khususnya
pada mata pelajaran fiqih. Dari beberapa permasalahan tersebut perlu difokuskan
atau dipersempit agar arah dari penelitian ini tidak terlalu melebar.
Oleh
karena itu, penulis memfokuskan penelitian kepada tiga hal, yang pertama hasil belajar
kognitif siswa, yang kedua penerapan metode Team Assisted Individualiszation
(TAI) dan yang ketiga materi pokok yang akan diteliti.
Atau
lebih tepatnya fokus dalam penelitian ini adalah “bagaimana peningkatan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran fiqih dengan menggunakan metode pembelajaran Team
Assisted Individualiszation (TAI) pada pokok bahasan kurban pada kelas V MI
NU Purwosari pada tahun pelajaran 2014/2015.”
E. Perencanaan
Tindakan
Tujuan
dalam PTK ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI NU
Purwosari Kota Metro. Dalam rancangan ini penulis berinteraksi dan
mengobservasi nilai siswa pada mata pelajaran fiqih.
Penelitian
akan dilaksanakan dalam 2 siklus dan secara garis besar prosedur penelitian
tindakan kelas dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas[2]
- Persiapan Penelitian
Sebelum
melakukan penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti terlebih dahulu
melakukan:
a) Observasi awal
kelas akan diteliti, sehingga dapat menemukan atau mengetahui permasalahan yang
dihadapi guru di kelas. Setelah mengetahui permasalahan yang timbul, maka
peneliti merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian.
b) Setelah itu
peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang di-setting sebagai PTK, materi pelajaran yang
akan diberikan, media yang digunakan, bahan tugas untuk siswa, kisi-kisi soal
evaluasi serta menyusun alat evaluasi.
- Pelaksanaan Tindakan
Rincian
pelaksanaan tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:
a. Siklus I
1). Perencanaan
Tindakan
Urutan
kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan ini adalah :
a) Identifikasi
masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi awal peneliti terhadap hasil
belajar siswa dan metode mengajar guru.
b) Merencanakan
tindakan dengan ilustrasi PTK antara guru dan peneliti sebagai mitra kolaborasi
(peneliti sebagai observer dan guru mata pelajaran fiqh kelas V) dengan
menerapkan metode pembelajaran TAI pada mata pelajaran fiqih.
c) Menyusun jadwal
kegiatan PTK sesuai dengan kalender pendidikan dengan bantuan guru.
d) Menyusun lembar
kegiatan siswa, observasi, silabus, RPP dan alat evaluasi akhir siklus.
2). Pelaksanaan Tindakan
a). Kegiatan awal
1.
Guru memberikan salam dan
mengabsensi siswa.
2.
Guru membagi siswa berkelompok
secara heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya. Hal ini guru mengacu kepada
data prasurvey.
3.
Siswa yang pintar dijadikan satu
dengan siswa dengan kemampuan yang sedang maupun kurang pintar. Diharapkan dari
pembagian kelompok yang heterogen, siswa yang pintar dapat membantu siswa yang
kurang pintar lebih percaya diri karena kelompoknya memiliki siswa yang pintar.
b). Kegiatan inti
1.
Memberikan bahan ajar
2.
Guru memberikan modul sebagai
bahan ajar untuk dipelajari siswa. Modul yang dibagikan merupakan modul yang
sesuai dengan tema pembelajaran yaitu mengenai materi qurban.
3.
Guru menjelaskan pokok dari materi
qurban, memberikan penjelasan tentang pengertian dan tata cara qurban.
4.
Siswa mempelajari bahan ajar
qurban dalam kelompok masing-masing.
5.
Siswa mengerjakan soal yang
terdapat dalam modul. Siswa mengerjakan soal dalam kelompok dengan bantuan
siswa yang mempunyai nilai akademik yang baik membantu dalam diskusi.
6.
Soal yang telah dikerjakan
diteliti atau dilakukan pengecekan secara berkelompok.
7.
Siswa yang kurang paham dengan
materi bertanya kepada guru.
8.
Pengajaran individual kepada
kelompok yang tidak dapat mengerjakan soal dengan baik.
9.
Guru mempersilakan kelompok untuk
menjelaskan hasil pengerjaan soal. Kelompok telah maju untuk menjelaskan hasil
pengerjaan soal mempunyai nilai tambah dan predikat kelompok sehingga motivasi
siswa untuk memberanikan diri dapat ditingkatkan.
10. Hasil dari pengerjaan soal dikumpulkan kepada guru untuk
dikoreksi.
c). Kegiatan penutup
1.
Guru mengulas sedikit materi yang
telah dipelajari.
2.
Guru membantu siswa dalam membuat
kesimpulan dalam materi qurban yang telah dipelajari.
3.
Guru menutup pelajaran dengan
salam
3). Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas
belajar siswa maupun peneliti selama proses pembelajaran berlangsung dengan
bantuan guru mitra maupun orang lain yang bertindak sebagai observer.
a. Lembar
Pengamatan Perencanaan Dan Pelaksanaan Guru
Tabel
3.1
Lembar
Pengamatan Rencana Kegiatan Guru
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Penilaian
|
||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Perencanaan :
Membuat RPP
Menyesuaikan bahan ajar
Merumuskan tujuan (indikator)
Mengorganisasi materi
Memilih media yang tepat
Memilih sumber belajar
Menyusun instrument penilaian
|
|
|
|
|
|
Jumlah 1
|
|
|
|
|
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Pelaksanaan :
Melakukan apersepsi
Memotivasi
Menjelaskan materi secara klasikal
Membentuk kelompok siswa
Membimbing siswa mempelajari materi secara
kelompok.
Mengajukan pertanyaan
Melakukan evaluasi
Mengklarifikasi/menyimpulkan
|
|
|
|
|
|
Jumlah 2
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah 1 dan 2
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1
: dilakukan kurang baik
2
: dilakukan cukup
3
: dilakukan dengan baik
4
: dilakukan sangat baik
Keterangan
Skala Perencanaan :
0 – 7 : dilakukan kurang
baik
8 – 14 : dilakukan cukup baik
15 – 21 : dilakukan dengan baik
22 – 28 : dilakukan sangat baik
Keterangan
Skala Pelaksanaan :
0 – 7 : dilakukan kurang
baik
8 – 16 : dilakukan cukup baik
17 – 25 : dilakukan dengan baik
26 – 32 : dilakukan sangat baik
b. Format
Lembar Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode TAI
Tabel 3.2
Lembar Observasi Keaktifan Belajar
Siswa
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Penilaian
|
||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Mendengarkan penjelasan guru
Keseriusan dalam mempelajari materi secara
kelompok
Keseriusan mengerjakan latihan
Mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang
mempresentasikan didepan kelas
Tidak ribut dalam kelas
Berani mengajukan pendapatnya
Ketepatan menjawab soal latihan
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
Prosentase (%)
|
|
Keterangan
:
0 :
tidak dilakukan
1 :
dilakukan kurang baik
2 :
dilakukan cukup baik
3 :
dilakukan dengan baik
4 :
dilakukan sangat baik
Keterangan
Skala :
0
– 6 : siswa kurang aktif
7
– 13 : siswa cukup aktif
14
- 20 : siswa aktif
21
- 28 : siswa sangat aktif
c. Format
Lembar Pengamatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode TAI
Tabel 3.3
Lembar
Hasil Belajar Siswa
No
|
Nama Siswa
|
KKM
|
Nilai
|
Keterangan
|
|
Tuntas
|
Tidak
Tuntas
|
||||
1
|
Abdul Rohman
|
70
|
|
|
|
2
|
Ahmad Arifin
|
70
|
|
|
|
3
|
Ari Anisa Fitri
|
70
|
|
|
|
4
|
Atik Setiowati
|
70
|
|
|
|
5
|
Ahmad nur kholiq
|
70
|
|
|
|
6
|
Deni Santoso
|
70
|
|
|
|
7
|
Dimas Romadhoni
|
70
|
|
|
|
8
|
Eva Nur Anggraini
|
70
|
|
|
|
9
|
Harti
|
70
|
|
|
|
10
|
Haryanto Sulaiman
|
70
|
|
|
|
11
|
Hidayati
|
70
|
|
|
|
12
|
Lisa Andriyani
|
70
|
|
|
|
13
|
Luluk Nabila Ulfa
|
70
|
|
|
|
14
|
Luluk Ayu Awan S
|
70
|
|
|
|
15
|
Lilik Miftahul Ulum
|
70
|
|
|
|
16
|
Milasari
|
70
|
|
|
|
17
|
Murni Astuti
|
70
|
|
|
|
18
|
Maratus Sholekah B
|
70
|
|
|
|
19
|
Nova Astari
|
70
|
|
|
|
20
|
Novalia
|
70
|
|
|
|
21
|
Nurhalimah
|
70
|
|
|
|
22
|
Puspa Rini
|
70
|
|
|
|
23
|
Putri Rosiana
|
70
|
|
|
|
24
|
Reni Susilowati
|
70
|
|
|
|
25
|
Ulfa Nur Alfiati
|
70
|
|
|
|
26
|
Yulianto
|
70
|
|
|
|
27
|
Yelis Aristanti
|
70
|
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
||
Prosentase (%)
|
|
|
|
4). Refleksi
Data yang diperoleh pada siklus I dikumpulkan untuk selanjutnya
dianalisis kemudian diadakan terhadap hasil analisis sehingga dapat diketahui
apakah permasalahan yang dihadapi sudah mampu terpecahkan, yaitu terjadinya
peningkatan hasil belajar siswa setelah adanya tindakan.
b. Siklus II
1) Perencanaan
Tahap
perencanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan berdasarkan hasil refleksi
tindakan siklus I.
perencanaan tindakan pada siklus II merupakan hasil perbaikan dari pelaksanaan
tindakan siklus I. Adapun
kegiatan perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa.
2) Pelaksanaan
Tindakan
Kegiatan
pada tahap ini langkah-langkahnya hampir sama ketika dilakukan pada siklus I,
hanya saja pelaksanaanya ditambah dengan melihat hasil refleksi siklus I serta
menambah hal-hal yang perlu diperhatikan dan penekanan pada tahap sebelumnya.
Akhir
siklus II juga dilakukan pemberian tes untuk mengetahui perkembangan siswa
dalam bentuk soal pilihan ganda dengan 4 buah alternative jawaban mengenai
pokok bahasan kurban.
3) Observasi dan
Refleksi
Kegiatan
yang dilakukan pada tahap ini sama persis dengan kegiatan pada siklus I, data
yang diperoleh dalam tahap observasi pada siklus II dikumpulkan untuk kemudian
dilakukan analisis.
F. Teknik Pengumpulan
Data
Teknik
pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah:
1. Tes
Metode
tes adalah “sebuah instrument pengumpulan data yang digunakan untuk menilai
hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya
dalam jangka waktu tertentu”.[3]
Tes
ini berbtujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai
materi setelah diberi panduan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif
tipe TAI. Dengan menggunakan teknik tes ini maka peneliti akan dapat mengetahui
apakah hasil belajar fiqih siswa mengalami peningkatan sesuai dengan yang
diharapkan oleh peneliti.
2. Dokumentasi
Mengenai
pengertian dokumentasi Sukardi menyatakan bahwa:
“Cara lain
untuk memperoleh data dari resonden adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada
teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam
sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana
responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya”[4].
Dalam menganalisis prestasi belajar siswa yang diukur
adalah ketuntasan belajar dimana datanya diperoleh dari kemampuan siswa untuk
memahami dan dapat mengerjakan soal tes selama penelitian. Guna untuk pengumpulan
data di atas penulis mengumpulkan secara langsung melihat proses pembelajaran
didalam kelas yang diajar oleh guru mata pelajaran.
3. Interview
Interview dilakukan kepada siswa, selain itu juga dilakukan
kepada kepala sekolah, dewan guru untuk menanyakan tentang data sejarah singkat
berdirinya MI NU Purwosari Kota Metro serta kondisi keaktifan siswa dalam
proses belajar mengajar, metode pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam KBM serta
kondisi fasilitas belajar mengajar.
4. Observasi
Observasi yaitu pengamatan terhadap tingkah laku
pada suatu situasi tertentu.[5]
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data
dengan cara mengamati dan mencatat sistematis gejala-gejala yang diselidiki.
Dalam penelitian ini melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan
pembelajaran dengan metode pembelajaran Team Assisted Individualiszation (TAI).
Tindakan kelas yang telah dirancang harus benar-benar dilaksanakan sebagai
upaya untuk memperbaiki hasil pembelajaran Fiqih. Observasi ditekankan pada
proses pembelajaran, skenario pembelajaran, dan aktifitas siswa.
G. Teknik
Analisis Data
Menurut Sukmadinata “Analisis
dan
interpretasi
data dapat dilakukan sepanjang proses penelitian. Proses penelitian
tindakan bersifat spiral dialektik: diawali dengan pengumpulan
data, dilanjutkan dengan analisis dan interpretasi, pembuatan
rencana, pelaksanaan, pengumpulan data lagi, analisis
dan interpretasi data lagi, dan seterusnya”.
Data yang
terkumpul akan mempunyai arti
jika dianalisis sesuai
dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, analisis data dalam penelitian ini
terbagi
menjadi dua, yaitu analisa data untuk data kuantitatif, berupa angka hasil tes siswa dan analisa untuk data kualitatif, berupa deskripsi data yang
menggambarkan hasil pengamatan observer terhadap aktivitas siswa selama
berlangsungnya pembelajaran.
1.
Analisis Data Jumlah Siswa
Aktif
Untuk
melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran maka dilakukan pengamatan.
Pengamatan ini dicatat dalam lembar observasi aktivitas belajar siswa.
Untuk
menghitung jumlah siswa yang beraktivitas digunakan rumus Distribusi
Frekuensi Relatif :
Keterangan :
f = frekuensi
yang sedang dicari presentasenya
N = Number of Case (jumlah frekuensi/banyaknya individu)
P = Angka persentase [6]
2.
Analisis Data Hasil Belajar
Siswa
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI maka diambil data dari tes pada setiap akhir
siklus.
Untuk menghitung presentasi hasil belajar dengan
menggunakan rumus Distribusi Frekuensi Komutatif sebagai berikut:
Keterangan :
% C = Persentase siswa yang mendapat nilai > 70
Cs = Jumlah siswa yang mendapat nilai >
70
N = Jumlah seluruh siswa yang hadir
3. Indikator
Keberhasilan
Adapun indikator keberhasilan yang diharapkan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah:
a)
Rata-rata aktivitas belajar siswa
meningkat di setiap siklus.
b) Hasil belajar siswa
yang memenuhi kreteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai > 70
mencapai 80 % pada akhir siklus.
H. Jadwal
Penelitian
Tabel. 3.4
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
No
|
Rencana Kegiatan
|
Minggu Ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
Persiapan
Menyusun konsep pelaksanaan
Menyusun instrument penelitian
Menyusun LKS
Diskusi bersama guru mitra
|
√
√
√
|
√
√
|
|
|
|
|
|
2
|
Pelaksanaan
Menyiapkan kelas
Melakukan tindakan siklus I
Melakukan tindakan siklus II
Analisis hasil penelitian
|
|
|
√
√
|
√
√
|
√
√
|
√
√
|
|
3
|
Penyusunan Laporan
Menyusun konsep laporan penelitian
Bimbingan hasil penelitian
Penilaian hasil penelitian
Perbaikan laporan penelitian
Pengadaan dan penyerahan
Hasil penelitian
|
|
|
|
|
|
√
|
√
√
√
|
[1]
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), hal. 3
[2] Ibid.,
hal. 74
[3] M.
Ngaliman Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 33
[4]
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara,
2003), hal. 81
[5] Suparta, Metodologi Pengajaran Agama
Islam, (Jakarta: Amissco, 2008), hal. 234
[6]
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Grafirda
Persada. 2010), hal. 43
Belum ada Komentar untuk "PTK [BAB III] Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualiszation (TAI) pada Mata Pelajaran Fiqih "
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat