PTK [BAB IV] Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualiszation (TAI) pada Mata Pelajaran Fiqih


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A.    Gambaran Umum Tempat Penelitian
1.      Sejarah Singkat MI NU Purwosari Kota Metro
Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) didirikan pada tanggal 01 Januari 1967. MINU merupakan lembaga pendidikan formal yang berazaskan Ahlussunnah Waljama’ah. Berdirinya MINU dipelopori oleh para Tokoh NU Purwosari Kecamatan Metro Utara antara lain :
a)      Bapak H. Muhtar sebagai Ketua NU
b)      Bapak M. Zainudin sebagai Sekretaris
c)      Bapak Pai Kromo sebagai Anggota
d)     Bapak Ahmat sebagai Anggota
e)      Bapak Suhiyat sebagai Anggota
Adapun dasar pendirian sekolah/madrasah tersebut adalah :
a.       Sebagai amal usaha dari Lembaga Pendidikan Ma’arif, yaitu usaha nyata dan ikut serta membantu pemerintah dalam dunia pendidikan
b.      Masih terbatasnya jumlah sekolah dasar baik negeri maupun swasta di Kecamatan Metro Utara terutama dilingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif.
Pada awal berdirinya kondisi bangunan MINU terbuat dari gribik sebanyak 2 lokal dengan ukuran masing-masing 7 x 7 meter. Karena murid yang masuk pada tahun ajaran 1967, 2 kelas yaitu kelas 2 dan 3 pindahan dari MIM Banjarsari.

2.      Letak Geografis MI NU Purwosari Kota Metro
Lokasi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro berada di desa Purwosari kurang lebih 5 kilometer dari pusat Kecamatan Metro Utara menuju arah Kecamatan, dengan batas-batasnya sebagai berikut:
-          Sebelah barat, berbatasan dengan rumah penduduk
-          Sebelah timur, berbatasan dengan jalan desa
-          Sebelah utara, berbatasan dengan jalan desa
-          Sebelah selatan, berbatasan dengan rumah penduduk

3.      Visi dan Misi MI NU Purwosari Kota Metro
Visi
” Menjadikan MI NU Sebagai  Pendidikan  Yang Unggul Mandiri Berhaluan Islam  Aswaja ”
Misi
a)      Mewujudkan pembelajaran yang aktif kreatif efektif dan efisien
b)      Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
c)      Membentuk karakter siswa/siswi yang kreatif dan mandiri
d)     Mengembangkan minat dan bakat siswa
e)      Menanamkan sifat dan sikap terpuji dan keteladanan

Tujuan Umum Pendidikan Madrasah.
a)      Untuk meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan ,kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan  lebih lanjut.
b)      Untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaanya dalam IPTEK dan Seni.

4.      Keadaan Sarana dan Prasarana MI NU Purwosari Kota Metro
Sarana dan prasarana Pendidikan yang Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel. 4.1
Keadaan Fasilitas Gedung MI NU Purwosari Metro Utara
No.
Sarana
Jumlah
1
Ruang Kepala Sekolah
1 Lokal
2
Ruang Untuk Dewan Guru
1 Lokal
3
Ruang BP
1 Lokal
4
Ruang Perpustakaan
1 Lokal
5
Ruang MCK
1 Buah
6
Ruang UKS
1 Lokal
7
Mushola
1 Buah
8
Ruang Belajar
6 Lokal

Jumlah
14 Lokal
Dari berbagai ruangan tersebut telah dilengkapi dengan berbagai jenis sarana sesuai dengan fungsinya masing-masing seperti kursi, meja tulis, almari buku, penggaris, papan tulis, penghapus, meja tik, komputer, alat-alat olah raga dan kesenian dan lain sebagainya.
5.      Keadaan Guru dan Karyawan MI NU Purwosari Kota Metro
Dalam proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro tak lepas adanya tenaga pendidik serta dibantu oleh pengelola administrasi, keadaan jumlah tenaga guru dan karyawan sebanyak 12 orang dimana dengan jumlah tenaga guru dan karyawan tersebut telah memenuhi kebutuhan personalia dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran. Selanjutnya tenaga guru dan karyawan adalah :
Tabel. 4.2
Daftar Keadaan Guru dan Karyawan MI UN Purwosari Metro Utara
No
Nama
L/P
Jabatan
Pendidikan
1.
Khotimatul Hasanah, S.Pd.I
P
Kepala Madrasah
S1
2.
Muslimatun Nafi’ah,S.Ag
L
Wali Kelas V
S1
3.
Unjilah, S.Pd.I
P
Wali Kelas I
S1
4.
Fathmawati, S.Pd.I
P
Wali Kelas VI
S1
5.
Dwi Masitoh, S.HI
P
Wali Kelas II
S1
6.
Yuli Mulyani, A.Ma
P
Wali Kelas IV
S1
7.
Purnawan Sudibyo, S.Pd
L
Penjaskes
S1
8.
Endah Nuryati, S.TP
P
Guru SBK
S1
9.
Daruzzahroh,S.Pd.I
P
Pustakawati
S1
10.
Nur Maida,S.Pd.I
P
Guru Kelas III
SI
11.
Tyas Kusumaningsih,S.Pd.I
P
Bahasa Inggris
SI
12.
Sahidin Wahyudi,S.Pd.I
L
TU
SI

6.      Kondisi Siswa MI NU Purwosari Kota Metro
Jumlah Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro adalah sebagai berikut :
Tabel. 4.3
Jumlah Siswa MI NU Purwosari Metro Utara
Tahun Pelajaran 2014 /2015
No
Kelas
Jenis Kalamin
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
1.
I
12
12
24
2.
II
10
5
15
3.
III
10
9
19
4.
IV
15
9
24
5.
V
17
10
27
6.
VI
8
7
15
Jumlah
72
52
124


7.      Struktur Organisasi MI NU Purwosari Kota Metro
Struktur Organisasi MINU Purwosari Metro Utara masa bakti 2012/2013 adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
MINU PURWOSARI KECAMATAN METRO UTARA MASA BAKTI 2014/2015

 

















                                                                                                                  
8.      Denah Lokasi MI NU Purwosari Kota Metro
Denah lokasi Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Purwosari Metro Utara adalah sebagai berikut :


Text Box: B
 








                                                                                                                         
                                                                                                                         




 
                                                                                                                                     
Keterangan :
A   = Kantor Sekolah        G     =  Kelas 5
B   = Musholla                  H     =  Kelas 6
C   = Kelas 1                     I        =  Perpustakaan
D   = Kelas 2                     J        =  UKS
E    = Kelas 3                     K      =  MCK
F    = Kelas 4

B.     Pembahasan
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan metode pembelajaran TAI kelas V di MI MI NU Purwosari Metro Utara Tahun pelajaran 2014/2015. Untuk itu penulis akan jelaskan hasil penelitian tindakan kelas ini dalam dua siklus.

1.      Siklus I
Pada siklus I dikembangkan proses mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Waktu yang diperlukan dalam pembelajaran ini berdasarkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang direncanakan oleh peneliti.
a.      Perencanaan Tindakan
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan Siklus I adalah sebagai berikut:
1)      Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi awal peneliti terhadap hasil belajar siswa dan metode mengajar guru.
2)      Merencanakan tindakan dengan ilustrasi PTK antara guru dan peneliti sebagai mitra kolaborasi (peneliti sebagai observer dan guru mata pelajaran fiqh kelas V) dengan menerapkan metode pembelajaran TAI pada mata pelajaran fiqih.
3)      Menyusun jadwal kegiatan PTK sesuai dengan kalender pendidikan dengan bantuan guru.
4)      Menyusun lembar kegiatan siswa, observasi, silabus, RPP dan alat evaluasi akhir siklus.

b.      Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran mengenai pengertian dan ketentuan kurban, sedangkan pada pertemuan kedua mendemonstrasikan tata cara qurban. dengan alokasi waktu 2 × 35 menit tiap pertemuan yang diikuti oleh 27 siswa. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama ini meliputi:
1). Kegiatan awal
a)      Guru memberikan salam dan mengabsensi siswa.
b)      Guru membagi siswa berkelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya. Hal ini guru mengacu kepada data prasurvey.
c)      Siswa yang pintar dijadikan satu dengan siswa dengan kemampuan yang sedang maupun kurang pintar. Diharapkan dari pembagian kelompok yang heterogen, siswa yang pintar dapat membantu siswa yang kurang pintar lebih percaya diri karena kelompoknya memiliki siswa yang pintar.
2). Kegiatan inti
a)      Memberikan bahan ajar
b)      Guru memberikan modul sebagai bahan ajar untuk dipelajari siswa. Modul yang dibagikan merupakan modul yang sesuai dengan tema pembelajaran yaitu mengenai materi qurban.
c)      Guru menjelaskan pokok dari materi qurban, memberikan penjelasan tentang pengertian dan tata cara qurban.
d)     Siswa mempelajari bahan ajar qurban dalam kelompok masing-masing.
e)      Siswa mengerjakan soal yang terdapat dalam modul. Siswa mengerjakan soal dalam kelompok dengan bantuan siswa yang mempunyai nilai akademik yang baik membantu dalam diskusi.
f)       Soal yang telah dikerjakan diteliti atau dilakukan pengecekan secara berkelompok.
g)      Siswa yang kurang paham dengan materi bertanya kepada guru.
h)      Pengajaran individual kepada kelompok yang tidak dapat mengerjakan soal dengan baik.
i)        Guru mempersilakan kelompok untuk menjelaskan hasil pengerjaan soal. Kelompok telah maju untuk menjelaskan hasil pengerjaan soal mempunyai nilai tambah dan predikat kelompok sehingga motivasi siswa untuk memberanikan diri dapat ditingkatkan.
j)        Hasil dari pengerjaan soal dikumpulkan kepada guru untuk dikoreksi.

3). Kegiatan penutup
a)      Guru mengulas sedikit materi yang telah dipelajari.
b)      Guru membantu siswa dalam membuat kesimpulan dalam materi qurban yang telah dipelajari.
c)      Guru menutup pelajaran dengan salam.

c.       Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran TAI yang disiapkan oleh peneliti. Selama pengamatan dilakukan pada proses pembelajaran oleh peneliti dan hasil pengamatan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1).  Hasil pengamatan rencana dan kegiatan guru siklus I pada saat pembelajaran menggunakan metode TAI

Tabel. 4.4
Lembar Pengamatan Rencana dan Kegiatan Guru Siklus I
No
Aspek yang Dinilai
Penilaian
0
1
2
3
4
Perencanaan





1
Membuat RPP




2
Menyesuaikan bahan ajar




3
Merumuskan tujuan (indikator)




4
Mengorganisasi materi




5
Memilih media yang tepat




6
Memilih sumber belajar




7
Menyusun instrumen penilaian




Jumlah 1


6
12

Pelaksanaan





1
Melakukan apersepsi




2
Memotivasi




3
Menjelaskan materi secara klasikal




4
Membuat kelompok siswa




5
Membimbing siswa mempelajari materi secara kelompok




6
Mengajukan pertanyaan




7
Melakukan evaluasi




Jumlah 2

1
8
6


Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan kurang baik
2 : dilakukan cukup
3 : dilakukan dengan baik
4 : dilakukan sangat baik
Keterangan Skala Perencanaan dan Pelaksanaan :
0 – 7        : dilakukan kurang baik
8 – 14      : dilakukan cukup baik
15 – 21    : dilakukan dengan baik
22 – 28    : dilakukan sangat baik

Berdasarkan tabel hasil observasi aktifitas guru diatas, perencanaan mendapatkan skor (2 x 3) + (3 x 4) = 18 termasuk kategori dilakukan dengan baik. Sedangkan pada pelaksanaan mendapatkan skor (1 x 1) + (2 x 4) + (3 x 2) = 15 yang termasuk kedalam kategori dilakukan dengan baik.
Tabel. 4.5
Hasil Penilaian Perencanaan dan Pelaksanaan

Siklus
Aspek yang Diamati
Penilaian
Nilai
Kriteria
I
Perencanaan
18
Baik
Pelaksanaan
15
Baik

Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan guru dalam pembelajaran dikelas sudah tergolong baik, tetapi harus ada beberapa hal yang harus dibenahi nantinya agar mendapatkan hasil yang maksimal.

2).  Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I  dengan menggunakan metode pembelajaran TAI.

Tabel 4.6
Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam
Pembelajaran Di Kelas Siklus I

No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Jml
1
2
3
4
5
6
7
1.
Abdul Rohman
2
2
3
1
2
1
2
13
2.
Ahmad Arifin
3
2
2
2
2
2
2
15
3.
Ari Anisa Fitri
2
1
2
1
2
1
3
12
4.
Atik Setiowati
2
1
2
2
2
1
3
13
5.
Ahmad nur kholiq
3
2
2
2
2
2
2
15
6.
Deni Santoso
1
2
2
2
2
2
2
13
7.
Dimas Romadhoni
2
1
2
2
2
2
2
13
8.
Eva Nur A.
1
2
2
1
2
2
3
13
9.
Harti
2
1
2
1
2
2
2
12
10.
Haryanto S.
3
3
2
3
2
1
2
16
11.
Hidayati
4
3
4
2
2
2
3
20
12.
Lisa Andriyani
3
2
2
2
2
2
2
15
13.
Luluk Nabila Ulfa
4
3
3
2
4
3
3
22
14.
Luluk Ayu Awan
3
2
2
3
3
2
2
17
15.
Lilik Miftahululu
2
3
2
1
2
1
2
13
16.
Milasari
3
2
2
1
2
2
3
15
17.
Murni Astuti
2
2
3
2
2
2
2
15
18.
Maratus Sholekah
3
3
2
1
2
2
3
16
19.
Nova Astari
3
2
2
1
2
1
2
13
20.
Novalia
2
2
3
2
2
2
2
15
21
Nurhalimah
3
2
3
2
3
1
3
17
22
Puspa Rini
2
3
2
2
2
2
2
15
23
Putri Rosiana
4
3
2
3
3
1
2
18
24
Reni Susilowati
2
2
3
2
2
2
2
15
25
Ulfa Nur Alfiati
1
2
2
3
2
1
2
13
26
Yulianto
3
2
2
2
2
2
3
16
27
Yelis Aristanti
2
3
1
2
2
1
2
13
Jumlah Peritem
67
58
61
50
59
45
63


Keterangan Penilaian :
0 : tidak melakukan
1 : dilakukan kurang baik
2 : dilakukan cukup baik
3 : dilakukan dengan baik
4 : dilakukan dengan sangat baik
Aspek yang diamati
1.   Mendengarkan penjelasan guru
2.   Keseriusan dalam mempelajari materi secara kelompok
3.   Keseriusan mengerjakan latihan
4.   Mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan didepan kelas
5.   Tidak ribut di dalam kelas
6.   Berani mengajukan pendapatnya
7.   Ketepatan menjawab soal latihan

Tabel. 4.7
Kriteria Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

No
Kriteria
Skala
Jumlah Siswa
Prosentase
1
Kurang aktif
0 - 7
1
2
Cukup aktif
8 - 14
10
3
Aktif
15 - 21
15
4
Sangat aktif
22 - 28
1
Jumlah
27
100%

Dari hasil diatas, terlihat bahwa masih terdapat siswa yang belum aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. 15 siswa (55,56%) aktif dan 1 siswa yang sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan sisanya 10 siswa (37,04%) cukup aktif dan 1 siswa (3,70%) kurang aktif mengikuti pembelajaran dikelas.
Dari hasil ini terlihat aktifitas siswa sudah mulai membaik dibandingkan sebelumnya. Adanya ketidakaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran disebabkan masih ada siswa yang ribut dikelas, kurangnya kesadaran dalam belajar secara berkelompok, selain itu juga masih terdapat siswa yang takut untuk bertanya kepada guru sekaligus menjawab pertanyaan guru.

3).  Lembar Pengamatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TAI

Tabel. 4.8
Lembar Hasil Belajar Siswa Siklus I

No.
Nama
KKM
Nilai
Ket.
1.
Abdul Rohman
70
70
Tuntas
2.
Ahmad Arifin
70
80
Tuntas
3.
Ari Anisa Fitri
70
65
Tidak Tuntas
4.
Atik Setiowati
70
60
Tidak Tuntas
5.
Ahmad nur kholiq
70
80
Tuntas
6.
Deni Santoso
70
70
Tuntas
7.
Dimas Romadhoni
70
70
Tuntas
8.
Eva Nur Anggraini
70
65
Tidak Tuntas
9.
Harti
70
70
Tuntas
10.
Haryanto Sulaiman
70
85
Tuntas
11.
Hidayati
70
85
Tuntas
12.
Lisa Andriyani
70
75
Tuntas
13.
Luluk Nabila Ulfa
70
90
Tuntas
14.
Luluk Ayu Awan S
70
75
Tuntas
15.
Lilik Miftahul Ulum
70
60
Tidak Tuntas
16.
Milasari
70
75
Tuntas
17.
Murni Astuti
70
70
Tuntas
18.
Maratus Sholekah B
70
80
Tuntas
19.
Nova Astari
70
75
Tuntas
20.
Novalia
70
75
Tuntas
21
Nurhalimah
70
85
Tuntas
22
Puspa Rini
70
70
Tuntas
23
Putri Rosiana
70
80
Tuntas
24
Reni Susilowati
70
65
Tidak Tuntas
25
Ulfa Nur Alfiati
70
55
Tidak Tuntas
26
Yulianto
70
75
Tuntas
27
Yelis Aristanti
70
60
Tidak Tuntas
Rata-Rata
72,78

Nilai Terendah
55

Nilai Tertinggi
90

Ketuntasan
20
Ketidaktuntasan
7

Dari hasil tes belajar siswa yang telah di melaksanakan pada siklus I masih terdapat 7 (25,93%) siswa yang belum tuntas, sedangkan hanya 20 siswa atau 74,07% dari seluruh siswa mendapatkan nilai > 70 (tuntas). Sehingga pada siklus I, belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan siklus ke II.

d.      Refleksi
Berdasarkan data tes ketuntasan, Indikatror keberhasilan hampir tercapai. Ketuntasan yang diperoleh pada siklus I adalah 74,07%. Pembelajaran sudah efektif tetapi hasil belum maksimal. Hal ini terlihat dari data observasi aktivitas individual siswa saat diskusi masih belum terlihat selama pelajaran. Siswa masih belum terbiasa dengan metode pembelajaran cooperative (kelompok) dan masih terlihat individual. Beberapa siswa tidak menanggapi kesempatan bertanya yang diberikan oleh peneliti.
Berdasarkan analisis data pada siklus I, dibutuhkan penjelasan ulang mengenai manfaat peran aktif siswa dalam pembelajaran. Jadi pada siklus II nanti, peneliti akan lebih memberikan penekanan dalam pembelajaran secara teams, sekaligus memotivasi siswa untuk berani mengungkapkan pemikirannya, serta lebih memfasilitasi waktu untuk siswa bertanya lebih banyak. Tidak kalah pentingnya mengelola kelas seefektif mungkin agar siswa terfokus untuk belajar dan tidak ribut.

2.      Siklus II
a.   Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1)      Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan hasil siklus I terhadap hasil belajar siswa dan metode mengajar guru.
2)      Menyusun lembar kegiatan siswa, observasi, silabus, RPP dan alat evaluasi akhir siklus.
3)      Menentukan / menyiapkan sumber bahan atau alat praktek yang dibutuhkan.
4)      Membuat format evaluasi.



b.      Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan sebanyak satu kali pertemuan (1 x 35 menit) dengan materi qurban. Adapun tahap yang dilakukan sebagai berikut :
1). Kegiatan awal
a)      Guru memberikan salam dan mengabsensi siswa.
b)      Guru membagi siswa berkelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya. Hal ini guru mengacu kepada data Siklus I
c)      Guru menjelaskan pentingnya bekerja sama secara team dalam pembelajaran nantinya.
2). Kegiatan inti
a)      Memberikan bahan ajar
b)      Guru memberikan modul sebagai bahan ajar untuk dipelajari siswa.
c)      Siswa mempelajari bahan ajar qurban dalam kelompok masing-masing secara teams.
d)     Disaat siswa berdiskusi, guru mengamati secara berkeliling dan membantu kelompok siswa yang kesulitan.
e)      Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya, sekiranya ada materi  yang belum dipahami.
f)       Disaat ada siswa yang bertanya, guru melemparkan kepada siswa lain untuk mencoba menjawabnya.
g)      Siswa mengerjakan soal yang terdapat dalam modul. Siswa mengerjakan soal dalam kelompok dengan bantuan siswa yang mempunyai nilai akademik yang baik membantu dalam diskusi.
h)      Soal yang telah dikerjakan diteliti atau dilakukan pengecekan secara berkelompok.
i)        Guru mempersilakan kelompok untuk menjelaskan hasil pengerjaan soal.
3). Kegiatan penutup
a)      Guru mengulas sedikit materi yang telah dipelajari.
b)      Guru membantu siswa dalam membuat kesimpulan dalam materi qurban yang telah dipelajari.
c)      Guru menutup pelajaran dengan salam.
d)     Evaluasi

c.       Observasi
1).  Hasil pengamatan rencana dan kegiatan guru siklus II pada saat pembelajaran menggunakan metode TAI

Tabel. 4.9
Lembar Pengamatan Rencana dan Kegiatan Guru Siklus II
No
Aspek yang Dinilai
Penilaian
0
1
2
3
4
Perencanaan





1
Membuat RPP




2
Menyesuaikan bahan ajar




3
Merumuskan tujuan (indikator)




4
Mengorganisasi materi




5
Memilih media yang tepat




6
Memilih sumber belajar




7
Menyusun instrumen penilaian




Jumlah 1



6
20
Pelaksanaan





1
Melakukan apersepsi




2
Memotivasi




3
Menjelaskan materi secara klasikal




4
Membuat kelompok siswa




5
Membimbing siswa mempelajari materi secara kelompok




6
Mengajukan pertanyaan




7
Melakukan evaluasi




Jumlah 2



3
24

Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan kurang baik
2 : dilakukan cukup
3 : dilakukan dengan baik
4 : dilakukan sangat baik
Keterangan Skala Perencanaan dan Pelaksanaan :
0 – 7        : dilakukan kurang baik
8 – 14      : dilakukan cukup baik
15 – 21    : dilakukan dengan baik
22 – 28    : dilakukan sangat baik

Berdasarkan tabel hasil observasi aktifitas guru diatas, perencanaan mendapatkan skor (2 x 3) + (5 x 4) = 26 termasuk kategori dilakukan dengan sangat baik. Sedangkan pada pelaksanaan mendapatkan skor (1 x 3) + (6 x 4) =  27 yang termasuk kedalam kategori dilakukan dengan sangat baik.




Tabel. 4.10
Hasil Penilaian Perencanaan dan Pelaksanaan

Siklus
Aspek yang Diamati
Penilaian
Nilai
Kriteria
II
Perencanaan
26
Sangat baik
Pelaksanaan
27
Sangat baik

Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan guru dalam pembelajaran dikelas sudah tergolong sangat baik.

2).  Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II dengan menggunakan metode pembelajaran TAI

Tabel 4.11
Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa Dalam
Pembelajaran Di Kelas Siklus II

No
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Jml
1
2
3
4
5
6
7
1.
Abdul Rohman
3
3
3
2
3
2
3
19
2.
Ahmad Arifin
4
3
3
2
3
2
3
20
3.
Ari Anisa Fitri
3
3
4
3
3
3
4
23
4.
Atik Setiowati
3
2
4
3
3
3
4
22
5.
Ahmad nur kholiq
4
3
3
3
2
3
4
22
6.
Deni Santoso
3
4
3
3
3
4
3
23
7.
Dimas Romadhoni
3
3
4
3
2
3
4
22
8.
Eva Nur A.
3
4
3
3
3
4
4
24
9.
Harti
3
3
2
3
4
2
3
20
10.
Haryanto S.
4
3
3
3
4
3
3
23
11.
Hidayati
4
4
4
4
4
4
4
28
12.
Lisa Andriyani
4
3
3
3
3
3
3
22
13.
Luluk Nabila Ulfa
4
3
3
4
4
4
4
26
14.
Luluk Ayu Awan
3
3
3
3
3
4
4
23
15.
Lilik Miftahululu
3
3
4
3
4
3
4
24
16.
Milasari
3
3
4
4
2
4
3
23
17.
Murni Astuti
3
3
3
4
4
3
3
23
18.
Maratus Sholekah
4
4
3
3
3
2
3
22
19.
Nova Astari
3
3
2
3
4
3
2
20
20.
Novalia
3
3
3
3
2
4
3
21
21
Nurhalimah
3
3
4
4
4
3
4
25
22
Puspa Rini
4
4
3
3
3
3
3
23
23
Putri Rosiana
4
4
3
3
3
3
4
24
24
Reni Susilowati
3
3
4
3
2
3
4
22
25
Ulfa Nur Alfiati
3
3
3
3
3
3
3
21
26
Yulianto
3
3
2
3
3
4
4
22
27
Yelis Aristanti
3
3
3
4
3
3
3
22
Jumlah Peritem
90
86
86
85
84
85
93


Keterangan Penilaian :
0 : tidak melakukan
1 : dilakukan kurang baik
2 : dilakukan cukup baik
3 : dilakukan dengan baik
4 : dilakukan dengan sangat baik
Aspek yang diamati
1.   Mendengarkan penjelasan guru
2.   Keseriusan dalam mempelajari materi secara kelompok
3.   Keseriusan mengerjakan latihan
4.   Mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan didepan kelas
5.   Tidak ribut di dalam kelas
6.   Berani mengajukan pendapatnya
7.   Ketepatan menjawab soal latihan

Tabel. 4.12
Kriteria Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

No
Kriteria
Skala
Jumlah Siswa
Prosentase
1
Kurang aktif
0 - 7
0
0 %
2
Cukup aktif
8 - 14
0
0 %
3
Aktif
15 - 21
14
4
Sangat aktif
22 - 28
13
Jumlah
27
100%
Dari hasil diatas, terlihat dari seluruh siswa, 14 siswa berada dalam kriteria aktif dan 13 siswa sangat aktif. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa telah memenuhi indikator keaktifan dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa yang kurang aktif pada siklus I dan hanya mengandalkan teman yang lebih pandai, pada siklus II ini lebih aktif dalam pembelajaran.
Siswa dengan kemampuan rata-rata lebih bisa memanfaatkan pembelajaran ini karena mereka bisa saling melengkapi dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya.

3).  Lembar Pengamatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TAI

Tabel. 4.13
Lembar Hasil Belajar Siswa Siklus II
No.
Nama
KKM
Nilai
Ket.
1.
Abdul Rohman
70
80
Tuntas
2.
Ahmad Arifin
70
85
Tuntas
3.
Ari Anisa Fitri
70
75
Tuntas
4.
Atik Setiowati
70
75
Tuntas
5.
Ahmad nur kholiq
70
80
Tuntas
6.
Deni Santoso
70
75
Tuntas
7.
Dimas Romadhoni
70
80
Tuntas
8.
Eva Nur Anggraini
70
75
Tuntas
9.
Harti
70
85
Tuntas
10.
Haryanto Sulaiman
70
95
Tuntas
11.
Hidayati
70
90
Tuntas
12.
Lisa Andriyani
70
80
Tuntas
13.
Luluk Nabila Ulfa
70
100
Tuntas
14.
Luluk Ayu Awan S
70
85
Tuntas
15.
Lilik Miftahul Ulum
70
70
Tuntas
16.
Milasari
70
80
Tuntas
17.
Murni Astuti
70
80
Tuntas
18.
Maratus Sholekah B
70
90
Tuntas
19.
Nova Astari
70
80
Tuntas
20.
Novalia
70
75
Tuntas
21
Nurhalimah
70
90
Tuntas
22
Puspa Rini
70
80
Tuntas
23
Putri Rosiana
70
95
Tuntas
24
Reni Susilowati
70
75
Tuntas
25
Ulfa Nur Alfiati
70
65
Tidak Tuntas
26
Yulianto
70
85
Tuntas
27
Yelis Aristanti
70
65
Tidak Tuntas
Rata-Rata
81,11

Nilai Terendah
65

Nilai Tertinggi
100

Ketuntasan
25
Ketidaktuntasan
2

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. Dimana diketahui rata-rata kelas adalah 81,11 dengan ketuntasan belajar 92,59% (25 siswa) dan hanya 7,41% (2 siswa) yang belum tuntas.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa metode TAI berhasil meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi pokok qurban kelas V MI NU Purwosari Metro Utara tahun pelajaran 2014/2105.

d.      Refleksi
Dari hasil penelitian pada siklus II diketahui tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran TAI sudah sangat baik dibandingkan pada siklus I. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang baik dan telah melalui indikator keberhasilan yang telah ditentukan dalam penelitian ini.
Peran aktif siswa dalam pembelajaran juga semakin meningkat, peneliti tidak mendominasi kegiatan diskusi. Siswa merasa tidak tegang pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamaran individual terhadap pembelajaran juga semakin meningkat. Tanggapan siswa terhadap teman yang masih membutuhkan bantuan dalam memahami materi semakin baik. Sebanyak 92,59% siswa dari jumlah siswa keseluruhan telah mencapai ketuntasan dalam hasil belajar.
Berdasarkan hasil refleksi indikator kinerja peneliti sudah tercapai secara klasikal, indikator keberhasilan penelitian yang telah ditentukan sudah tercapai. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel. 4.14
Data Peningkatan Hasil Belajar Pra Survey, Siklus I dan Siklus II
NO
Nama Siswa
Pra Survey
Siklus I
Siklus II
1.
Abdul Rohman
70
70
80
2.
Ahmad Arifin
75
80
85
3.
Ari Anisa Fitri
65
65
75
4.
Atik Setiowati
65
60
75
5.
Ahmad nur kholiq
65
80
80
6.
Deni Santoso
60
70
75
7.
Dimas Romadhoni
65
70
80
8.
Eva Nur Anggraini
60
65
75
9.
Harti
60
70
85
10.
Haryanto Sulaiman
60
85
95
11.
Hidayati
75
85
90
12.
Lisa Andriyani
60
75
80
13.
Luluk Nabila Ulfa
75
90
100
14.
Luluk Ayu Awan S
75
75
85
15.
Lilik Miftahul Ulum
60
60
70
16.
Milasari
75
75
80
17.
Murni Astuti
60
70
80
18.
Maratus Sholekah B
65
80
90
19.
Nova Astari
75
75
80
20.
Novalia
60
75
75
21
Nurhalimah
75
85
90
22
Puspa Rini
65
70
80
23
Putri Rosiana
70
80
95
24
Reni Susilowati
65
65
75
25
Ulfa Nur Alfiati
60
55
65
26
Yulianto
75
75
85
27
Yelis Aristanti
60
60
65
Rata-Rata
66,48
72,78
81,11
Nilai Terendah
60
55
65
Nilai Tertinggi
75
90
100
Ketuntasan
10 (37,04%)
20 (74,07%)
25 (92,59%)
Ketidaktuntasan
17 (62,96%)
7 (25,93%)
2
(7,41%)

C.    Hasil Penelitian
1.      Presentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II
Setelah melaksanakan penelitian, peneliti melakukan berbagai analisis data yang maksimal agar hasil yang diperoleh benar-benar bersifat original dan representative. Dari table berikut dapat diketahui meningkatnya hasil belajar siswa dalam proses kegiatan pembelajaran dikarenakan adanya perubahan suasana yang kaku dirubah menjadi suasana yang santai tetapi tetap serius.
Tabel. 4.15
Perbandingan Presentase Hasil Belajar Siswa
No
Kriteria
Frekuensi
Prosentase

Prasurvey
Siklus I
Siklus II
Prasurvey
Siklus I
Siklus II

1
Tuntas
10
20
25
37,04%
74,07 %
92,59 %

2
Tidak Tuntas
17
7
2
62,96%
25,93 %
7,41 %

Jumlah
27
100 %



Hasil analisis data hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan yang baik. Pencapaian nilai tertinggi semakin baik dan nilai terendah siswa juga semakin meningkat. Ketuntasan hasil belajar meningkat pesat meskipun belum seluruh siswa mencapai ketuntasan. Dari table di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa semakin baik. Hal ini terlihat dari jumlah ketuntasan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan pada siklus I adalah 74,07% kemudian pada siklus II ketuntasan mencapai 92,59%.
Gambar. 4.3
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Prasurvey, Siklus I dan Siklus II

Maka pembelajaran mengenai materi qurban dengan menggunakan metode TAI berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata tes tertulis dan keaktifan siswa selama pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan metode TAI membuat suasana kelas juga terlihat lebih santai dan tidak ada siswa yang bermalas-malasan, siswa lebih banyak bertanya dan mencatat hal-hal yang dirasa penting. Berdasarkan keterangan di atas diperoleh kesimpulan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran.

Belum ada Komentar untuk "PTK [BAB IV] Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualiszation (TAI) pada Mata Pelajaran Fiqih"

Posting Komentar

Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...