Kisah Cerita Nabi Yaqub a.s beserta dalil naqlinya
Selasa, 27 Maret 2018
Tambah Komentar
Nabi Ya'qub a.s adalah anak Nabi Ishaq a.s. Beliau diutus oleh Allah SWT untuk memimpin umatnya agar menyembah Allah SWT, Tuhan yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Menurut riwayat, Nabi Ya'qub a.s diutus di desa Nabulis, dinegeri Kan'an. Mata pencaharian Nabi Ya'qub a.s adalah bertani dan berternak. Beliau mempunyai dua orang istri yang bersaudara. Layya dan Rabil. Ketika itu, belum ada larangan Allah bahwa seorang laki-laki tidak diperkenankan beristrikan dua wanita bersaudara sekaligus, kecuali yang pertama telah meninggal dunia. Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
Layya dan Rahil mempunyai dua orang sahaya, masing-masing bernama Zulfah dan Balhah. Kedua sahaya itu dinikahi pula oleh Nabi Ya'qub a.s. Dari istri-istrinya itu, Nabi Ya'qub a.s memperoleh dua belas anak laki-laki. Dari istrinya yang bernama Layya, lahir Rabin, Syam'un, Lawi, Yahuza, Yakasir, dan Zebulon. Dari istrinya yang bernama Rahil, lahirlah Yusuf dan Bunyamin. Rahil meninggal dunia ketika melahirkan Bunyamin. Dari kedua istrinya yang lain, Zulfah dan Balhah, lahirlah masing-masing dua anak laki-laki. Keluarga Nabi Ya'qub a.s tersebut dinamakan Al-Asbath artinya kabilah Bani Israil, karena mereka masing-masing mempunyai keturunan yang banyak.
"Aku adalah Allah, tiada tuhan melainkan Aku, Akulah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu. Aku telah mewariskan bumi yang suci (Baitul Maqdis) ini untukmu dan keturunanmu. Aku berikan berkat kepadanya dan Aku beri engkau Kitab dan pelajaran serta hikmah dan kenabian".
حُرِّمَتْ
عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ
وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي
أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ
وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ
بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ
وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ
الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa' : 23)Layya dan Rahil mempunyai dua orang sahaya, masing-masing bernama Zulfah dan Balhah. Kedua sahaya itu dinikahi pula oleh Nabi Ya'qub a.s. Dari istri-istrinya itu, Nabi Ya'qub a.s memperoleh dua belas anak laki-laki. Dari istrinya yang bernama Layya, lahir Rabin, Syam'un, Lawi, Yahuza, Yakasir, dan Zebulon. Dari istrinya yang bernama Rahil, lahirlah Yusuf dan Bunyamin. Rahil meninggal dunia ketika melahirkan Bunyamin. Dari kedua istrinya yang lain, Zulfah dan Balhah, lahirlah masing-masing dua anak laki-laki. Keluarga Nabi Ya'qub a.s tersebut dinamakan Al-Asbath artinya kabilah Bani Israil, karena mereka masing-masing mempunyai keturunan yang banyak.
Perang Melawan Raja Saljam
Di negeri Nabi Ya'qub a.s ketika itu yang berkuasa adalah seorang raja bernama Saljam, yang sangat zalim terhadap rakyatnya. Maka terjadilah perang antara keluarga Nabi Ya'qub a.s dengan Raja Saljam. Nabi Ya'qub a.s menyerahkan pimpinan pasukan dari pihak keluarganya kepada putranya, Syam'un, yang gagah perkasa. Dengan keberaniannya, akhirnya Syam'un berhasil mengalahkan Raja Saljam, berkat do'anya kepada Allah SWT. Kemudian masuklah Nabi Ya'qub a.s beserta putra-putranya ke dalam benteng pertahanan musuh yang telah hancur itu, lalu diperangilah Raja Saljam yang sombong itu sehingga kalah dan hartanya dijadikan harta rampasan perang (ghanimah).Nabi Ya'qub a.s Hijrah ke Palestina
Setelah itu, Nabi Ya'qub a.s berhijrah ke Palestina untuk menemui pamannya yang bernama Laban. Ketika itu, beliau melakukan perjalanan hanya pada malam hari dan beristirahat pada siang hari. Karena perbuatannya itulah kaum Nabi Ya'qub a.s kemudian dinamakan Bani Israil yang artinya suka berjalan di malam hari.Nabi Ya'qub a.s Menerima Wahyu
Di dalam perjalanan hijrahnya ke Palestina, Nabi Ya'qub a.s tertidur di atas batu, kemudian bermimpi. Di dalam mimpinya itulah beliau mendapatkan wahyu dari Allah SWT sebagai berikut:"Aku adalah Allah, tiada tuhan melainkan Aku, Akulah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu. Aku telah mewariskan bumi yang suci (Baitul Maqdis) ini untukmu dan keturunanmu. Aku berikan berkat kepadanya dan Aku beri engkau Kitab dan pelajaran serta hikmah dan kenabian".
Nabi Ya'qub a.s Wafat di Mesir
Nabi Ya'qub a.s pada masa tuanya bersama anaknya yang bernama Yusuf di negeri Mesir. Ketika itu, Yusuf menjadi pembesar di negeri itu. Akhirnya, Nabi Ya'qub a.s meninggal dunia di Mesir dalam usia 147 tahun. Dari beliaulah keturunan Bani Israil tersebar di Mesir, yang kelak diperbudak oleh Raja Fir'aun dan dibebaskan kembali oleh Nabi Musa a.s.Wasiat Nabi Ya'qub a.s kepada Anak-Anaknya
Ketika ajalnya telah mendekat, Nabi Ya'qub a.s sempat berwasiat kepada anak-anaknya. Di dalam Al-Qur'an Allah SWT telah menceritakan hal ini dengan firman-Nya:
أَمْ
كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا
تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ
إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ
مُسْلِمُونَ
Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al-Baqarah : 133)Kesimpulan dan Hikmah Kisah Nabi Ya'qub a.s
- Nabi Ya'qub a.s adalah anak Nabi Ishaq a.s. cucu dari Nabi Ibrahim a.s. Beliau diutus oleh Allah SWT ke negeri Kan'an untuk menyeru manusia agar menyembah Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
- Nabi Ya'qub a.s mempunyai banyak keturunan yang disebut Al-Asbath, artinya kabilah Bani Israil. Keturunan beliau adalah orang-orang yang baik-baik dan beriman kepada Allah SWT.
- Ketika usianya telah tua, Nabi Ya'qub a.s berpindah ke negeri Mesir, mengikuti putranya bernama Yusuf yang ketika itu menjadi pembesar di sana. Di Mesir inilah Nabi Ya'qub a.s meninggal dunia pada usia 147 tahun dan dirinyalah keturunan Bani Israil tersebar di Mesir.
- Sebelum ajalnya tiba, Nabi Ya'qub a.s sempat berwasiat kepada anak-anaknya, agar mereka tetap memegang agama Allah SWT.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Cerita Nabi Yaqub a.s beserta dalil naqlinya"
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat