Usia berapa anak harus belajar membaca Al Qur'an

Idealnya, setiap anak Muslim sudah belajar al-Qur’an sebelum usia tujuh tahun. Semakin dini semakin baik. Kenapa sebelum usia tujuh tahun? Karena anak sudah wajib diajari dan dibiasakan shalat sejak usia itu, sedangkan dalam shalat dibutuhkan kelancaran setidaknya membaca surat al-Fatihah, surat-surat pendek dan beberapa do’a.
Rasulullah SAW bersabda, “Perintahkan anak-anakmu menjalankan shalat di saat umur tujuh tahun. Beri mereka pukulan bila meninggalkan shalat di saat umur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat-tempat tidur di antara mereka.” (Riwayat Abu Dawud)
Anak Muslimah
Sebelum usia tujuh tahun, anak sudah harus dibiasakan mengerjakan shalat. Shalatnya akan lebih sempurna jika sudah bisa membaca al-Qur’an. Dengan demikian, program pendidikan al Qur’an pada anak dimulai sejak usia balita (bawah lima tahun) tepatnya usia empat tahun. Pada usia ini anak diyakini sudah siap untuk menerima pelajaran al Qur’an. Bahkan beberapa anak sudah mulai bisa membaca huruf arab sebelum usia tiga tahun.
Menurut para psikolog pendidikan, menjelang usia dua tahun, anak mampu mengenal dan memberi nama-nama benda. Ini adalah modal dasar belajar. Al Qur’an sendiri telah menyinggung masalah kesiapan belajar ini.
Pada usia dua hingga tiga tahun, anak mempunyai kesiapan untuk membaca. Mereka mulai bisa, diajari untuk mengeja huruf Hijaiyah maupun huruf latin. Dengan rentang waktu dua tahun, sebelum umur tujuh tahun mereka diharapkan sudah mahir membaca dan menghafal al-Qur’an.
Satu hal lagi, pada usia dini, anak-anak mempunyai kecenderungan untuk meniru apa saja yang dijumpainya, baik yang positif maupun yang negatif terutama dari kedua orang tuanya. Jika orang tua berulang ulang membaca al-Qur’an dan mengajarkannya, maka lama kelamaan mereka menjadi terbiasa. Setiap bacaan al-Qur’an akan diserap dan direkam di otak anak.
Kesan pertama yang tertanam di usia-usia awal ini akan sulit dihilangkan. Apa yang dilihat, dirasakan dan dihafalkan akan melekat kuat dalam memori dan tersimpan secara permanen ke otak sadar dan bawah sadar. Karena itu, orang tua ketika mengajarkan al-Qur’an kepada anak disarankan untuk melakukan pendekatan yang sesuai dengan tingkat perkembangan psikologisnya. Dunia anak adalah dunia bermain, maka orang tua tidak boleh terkesan memaksa. Jauhi segala factor yang menyebabkannya benci, bosan dan lari dari pendidikan.
Jika bisa belajar al-Qur’an dengan penuh kecintaan, maka anak akan melakukannya dengan antusias dan semangat tinggi. Orang tua tinggal mendukung dan memotivasi, tidak membebani dan memaksakan di luar batas kemampuan. Ciptakan suasana yang menyenangkan, insya Allah akan lahir generasi Qur’an yang hebat di masa depan.
Dalam kitab Irsyadus-Sari, al-Qasthalani mengisahkan bahwa Ibnu Abbas sudah hafal al-Qur’an sejak usia belia, Sufyan bin Unaiyah mampu menghafal pada usia 4 tahun, Imam asy-Syafi’i hafal usia 7 tahun dan Ibnu Hajar usia 9 tahun. Bisa dibayangkan, di usia berapa mereka mulai belajar dan berinteraksi dengan al-Qur’an.
Selamat Mencoba.

Belum ada Komentar untuk "Usia berapa anak harus belajar membaca Al Qur'an"

Posting Komentar

Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...