Keutamaan Mendidik Anak Perempuan

Anak merupakan karunia Allah SWT yang tidak bisa kita tolak. Tapi terkadang ada sebagian keluarga yang merasa kecewa, ketika jenis kelamin anaknya yang baru terlahir tidak sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, berharap anak perempuan, tapi ternyata lahir laki-laki. Begitu juga sebaliknya. Apalagi saat moment bersejarah kelahiran anak pertama yang sangat dinanti kehadirannya. Bahkan masih ada orang tua yang beranggapan bahwa anak laki-laki itu lebih baik daripada anak perempuan. Sebuah pemandangan yang sejatinya jauh dari ajaran Islam, sehingga sudah sepantasnya dihindari oleh setiap orangtua.

Pandangan Primitif 

Pada masa jahiliyah, masyarakat Arab pada umumnya memang tidak senang dengan kelahiran anak perempuan. Mereka dianggap lemah, tidak bisa bekerja untuk keluarga, tidak bisa menghasilkan uang, bahkan dianggap hanya selalu membuat repot orang tua.
Karenanya, dalam tradisi masyarakat Arab saat itu, dibolehkan mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Terlebih, ketika orang tuanya dalam kondisi miskin. Ada pula yang khawatir anak perempuan mereka akan membuat malu keluarga di masa dewasa.



Secara khusus Allah SWT menyebut tradisi primitive nan keji ini dalam al-Qur’an:
“Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah sehingga dia dibunuh?” (Q.S al_Balad(90) : 8-9) 
Allah SWT juga menggambarkan bagaimana sikap para ayah saat anak perempuan mereka pada zaman itu: 
“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (atau merah padamlah) mukanya, dan ia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apa ia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburnya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” (an-Nahl (16) : 58-59)
Secara umum al-Qur’an juga melarang membunuh anak-anak, baik perempuan atau laki-laki, hanya karena khawatir jatuh miskin atau tidak mampu memberi makan sang anak. “Sesungguhnya rugilah orang tua yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezekikan kepada mereka dengan semata-mata mengada-ada terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.” (al-An’am[6] : 140). 
Segala puji bagi Allah SWT yang dengan agama ini mengangkat derajat perempuan, termasuk anak-anak, sebagaimana anak laki-laki. Ketika anak terlahir di dunia, apapun jenis kelaminnya, bagaimanapun kondisinya, itu merupakan anugerah terindah dari Allah yang patut disyukuri.   

Mengangkat Derajat Orang Tua 

Cahaya Islam datang dan menyeru dengan lantang akan keutamaan dalam mendidik anak perempuan. Bagi orang tua yang mampu mengemban tugas mulia ini, Islam menawarkan banyak kebaikan serta pahala yang besar.

Pertama, mendidik anak perempuan dengan cahaya Islam akan menjadi penghalang bagi orang tua dari sentuhan api neraka. Ada sebuah inspirasi dari ummul-mukminin ‘Aisyah RA :
“Ada seorang wanita masuk bersama dua anak perempuannya seraya meminta diberi sesuatu. Tetapi, aku tidak mendapatkan sesuatu untuk diberikan kecuali sebutir kurma. Aku pun berikan sebutir kurma tersebut kepadanya. Lalu, si Ibu itu membaginya kepada kedua anaknya. Sementara ia sendiri tidak ikut makan. Kemudian mereka keluar dan pergi,” kata Aisyah RA.

Tak beberapa lam kemudian Nabi SAW datang menghampiri Aisyah. Ia menceritakan kisah ini kepada Nabi. Kemudian Nabi bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan mendapatkan anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada mereka (dengan cara mendidiknya) maka anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari sentuhan api neraka”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua, mengantarkan orang tua masuk ke surga-Nya. 
Juga diriwayatkan oleh Aisyah RA ia berkata, “Aku kedatangan seorang ibu miskin yang membawa kedua anak perempuannya. Aku berikan kepadanya tiga butir buah kurma. Kemudian ia memberikan masing-masing dari kedua anaknya satu butir kurma dan yang satu butir lagi diambil untuk dimakan sendiri. Tetapi ketika ia akan memakannya, kedua anaknya itu memintanya. Akhirnya satu butir kurma itu dibelah dua dan diberikan kepada mereka berdua.”

Kejadian itu mengagumkanku,”kata Aisyah lagi. “Maka aku ceritakan hal itu kepada Nabi SAW. Beliau bersabda, “Allah SWT mengharuskan ibu itu masuk surga atau membebaskan dirinya dari neraka, disebabkan kasih sayangnya terhadap anak perempuannya,” (Riwayat Muslim)

Ketiga, mengangkat derajat orangtua.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA bahwa ia berkata, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa mengurus dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka ia datang di Hari Kiamat bersamaku.” Lalu, Nabi merapatkan jari-jarinya. (Riwayat Muslim).

Tentu masih banyak keutamaan lainnya. Itu menandakan bahwa anak perempuan itu mulia, begitu pula jika orangtua mendidiknya sesuai tuntunan agama. Semoga kita semua termasuk golongan orang tua yang mampu meraih keutamaan-keutamaan tersebut. Juga diberi kemudahan dan kesabaran dalam mendidik anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Belum ada Komentar untuk "Keutamaan Mendidik Anak Perempuan"

Posting Komentar

Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...