Shalat Sunnah Qabliyah Ashar

Shalat Sunnah Ashar hanya ada sebelumnya (Qabliyah). Sesudah shalat Ashar tidak ada lagi shalat Sunnah. Paling tidak dilaksanakan 2 rekaat atau 4 rekaat baik satu salam atau dua salam. Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah SWT pasti akan menyayangi seseorang yang mengerjakan 4 rekaat Sunnah sebelum Ashar. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Abu Daud).

Imam Ali meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW terkadang mengerjakan shalat sebelum Ashar sebanyak 2 rekaat. (HR. Abu Daud).

Jika dilaksanakan sebanyak 2 rekaat, maka niat yang di lafadzkan adalah sebagai berikut :

أُصَلِّى سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal ‘ashri rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya : Aku niat shalat Sunnah sebelum Ashar dua rekaat karena Allah Ta’ala.

Dan jika dilaksanakan 4 rekaat sekaligus, maka lafadz niatnya adalah sebagai berikut :

أُصَلِّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal ‘ashri arba’a raka’atin qabliyyatal lillahi ta’ala.

Artinya : Aku niat shalat Sunnah sebelum ashar empat rekaat karena Allah Ta’ala.

Terkait dengan bacaan surah dalam shalat Sunnah ini terdapat dua riwayat yang sama-sama dapat dipergunakan.

Pertama. Bahwa dalam semua rekaat shalat Sunnah Qabliyah Ashar setelah selesai membaca surah Al Fatihah, kemudian membaca surah Al Ashr (Wal’ashri).

Kedua. Pada rekaat pertama setelah membaca surah Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah Az Zalzalah, pada rekaat kedua membaca surah Al ‘Adiyat, pada rekaat ketiga membaca surah Al Qari’ah dan pada rekaat keempat memaca surah At Takatsur.

Sesudah melaksanakan shalat Sunnah Qabliyah Ashar, sambal menanti iqamah untuk melaksanakan shalat Ashar, dianjurkan membaca wirid shalat rawatib. 

Bagikan Artikel ini