Shalat Taubat

A. Pengertian Shalat Taubat

Yang dimaksud dengan Shalat Taubat adalah shalat yang dikerjakan oleh seseorang disebabkan menyesali perbuatan ma’shiat (dosa) dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

B. Hukumnya

Adapun mengenai hukum Shalat Taubat adalah sunnat sebagaimana telah diterangkan bahwa shalat selain shalat lima waktu itu hukumnya adalah sunnat.

C. Waktu Mengerjakan

Adapun mengenai waktu mengerjakannya adalah sewaktu-waktu (kapan saja) merasa berdosa baik terhadap manusia lebih-lebih terhadap Allah. Maka cepat-cepatlah bertaubat kepada Allah jangan sampai terlambat mengerjakan Shalat Taubat.

D. Cara Mengerjakannya.

Sedangkan cara mengerjakan shalat Shalat Taubat adalah sebagaimana shalat sunnat lainnya, hanya saja berbeda dalam lafadh niatnya.

E. Lafadh Niat

اُصَلِّى سُنَّةًالتَّوْبَةِرَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ

USHOLLI SUNNATAT TAUBATI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU AKBARU

Artinya : “Saya berniat shalat Taubat dua rekaat karena Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.

F. Bilangan Rakaat

Adapun mengenai bilangan raka’atnya adalah bias dikerjakan dua, empat sampai enam reka’at.

G. Anjuran Mengerjakan

Rasulullah SAW Bersabda :

مَامِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًاثُمَّ يَقُوْمُ فَيَتَطَهَّرُثُمَّ يُصَلِّى ثُمَّ يَسْتَغْفِرُاَللهَ اِلاَّغَفَرَلَهُ ثُمَّ قَرَأَهَذِهِ اْلاَيَةَ:وَالَّذِيْنَ اِذَافَعَلُوْافَاحِشَةًاَوْظَلَمُوْااَنْفُسَهُمْ ذَكَرَوْااَللهَ فَاسْتَغْفَرُوْالِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُالذُّنُوْبَ اِلاَّاَللهُ.وَلَمْ يُصِرُّوْاعَلَى مَافَعَلُوْاوَهُمْ يَعْلَمُوْنَ.اُوْلَئِكَ جَزَاءُهُمْ مَغْفِرَةٌمِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِىْ مِنْ تَحْتِهَااْلاَنْهَارُخَالِدِيْنَ فِيْهَا

MAA MIN ROJULIN YUDZNIBU DZANBAN TSUMMA YAQUUMUFA YATATHOHHARUTSUMMA YUSHOLLIITSUMMA YASTAGHFIRULLAAHA ILLAA GHOFARO LAHU TSUMMA QORO’A HAADZIHIL AAYATA : WALLADZIINA IDZAAFA’ALUU FAAHISYATAN AU DHOLAMUU LIDZUNUUBIHIM WA MAN YAGHFIRUDZ. DZUNUUBA ILLAALLAAHU. WA LAM YUS HIRRUU ‘ALLA MAA FA’ALUU WAHUM YA’LAMUUNA ULAA’IKA JAZAA’UHUM MAGHFIROTUN MIN ROBBIHIM WA JANNAATUNTAJRII MIN TAHTIHAAL ANHAARU KHOOLIDIINNA FIIHAA.

Artinya : “Tidak ada dari salah seorang yang pernah berbuat dosa, lalu bangun (bergerak) dan bersuci (berwudhu) lalu mengerjakan shalat, kemudian memohon ampun pada Allah, kecuali Allah akan memberikan ampun untuknya (padanya). Kemudian membaca ayat ini : “mereka ketika berbuat kejelekan atau menganiaya (berbuat dosa) terhadap dirinya sendiri kemudian mereka cepat-cepat berdzikir (ingat) kepada Allah, lantas memohon ampun atas dosa mereka dan siapakah yang mengampuni segala dosa, (tidak ada lain) kecuali hanya Allah. Dan (meraka sadar dan insaf serta berjanji kepada Allah) tidak akan mengurangi perbuatan mereka (seperti yang telah lewat), maka akan mendapat balasan suatu ampunan dari Tuhan mereka (Allah) dan surge yang mengalir dibawahnya beberapa sungai, (disitulah) tempat mereka yang kekal abadi”. (HR. Bukhori dan Muslim).

Keterangan :

Hadits diatas memberikan pengertian pada kita bahwa shalat taubat adalah sangat dianjurkan untuk mengerjakannya, terutama bagi orang yang sangat sering berbuat maksiat baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah.

Oleh karena itu, marilah kita rajin mengerjakannya agar kita nanti kembali kepada Allah benar-benar bersih dari noda-noda dosa yang setiap saat kita kerjakan, lebih-lebih dalam zaman yang sudah terang-terangan banyak wanita yang memamerkan auratnya dimata umum, yang tentunya sebagai sumber kemaksiatan bagi kita semua apabila tidak mau memejamkan mata kita.

H. Doa Sesudah Shalat Taubat

Sehabis mengerjakan shalat taubat, perbanyaklah membaca istighfar yang intinya mohon ampun kepada Allah  dan bertaubat (kembali kepada Allah) dengan mentaati segala perintahnya serta menjauhi semua larangannya.

Inilah do’a dan istighfar yang dibaca :

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِىْ لَااِلَهَ اِلاَّهُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ.×7

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِيْ كُلَّهُ مَاقَدَّمْتُ وَمَااَخَّرْتْ وَمَااَسْرَرْتُ وَمَااَعْلَنْتُ وَمَااَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اَنْتَ مُقَدِّمُ وَاَنْتَ مُؤَخِّرُلأَاِلَهَ اِلاَّاَنْتَ.اَللَّهُمَّ اِنِّىْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًاكَثِيْرًاوَلأَيَغْفِرُالذُّنُوْبَ اِلاَاَنْتَ.فَاغْفِرْلِيْ مَغْفِرَةًمِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ اِنَّكِ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْمُ

Artinya : “Saya mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung. Dzat yang tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya. X 7

Wahai Allah, ampunilah segala dosa ku yang telah lewat dan yang akan detang, yang saya rahasiakan, yang saya nampakkan dan yang Engkau lebih mengetahui dari aku. Engkaulah Dzat Yang Maha Dahulu dan Engkaulah Yang Maha Akhir. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau Wahai Allah, sesungguhnya saya telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan (dosa) yang banyak dan tidak ada yang (sanggup) mengampuni, kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu dan belas kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi maha Penyayang”.

Bagikan Artikel ini