Shalat Sunnah Istikhoroh
Senin, 27 Juni 2016
Tambah Komentar
A. Pengertian Shalat Istikhoroh
Yang dimaksud dengan Shalat Istikhoroh adalah shalat sunnat yang
dikerjakan untuk memohon kepada Allah agar memberikan pilihan yang lebih baik
dari dua perkara (pilihan) atau lebih untuk menghapus keraguan hati dalam
memilih, agar tidak menyesal dilain hari nanti.
Misalnya : ada dua pilihan orang perempuan yang sama-sama menaruh
hati kepadanya, namun masih ragu untuk menentukan mana yang lebih baik untuk
menjadi pendamping hidup yang benar-benar menyebabkan kebahagiaan didunia
maupun diakhirat. Atau ada dua pilihan pekerjaan yang sama dan sekiranya mampu
untuk mengerjakannya, namun masih ragu untuk menentukan pilihannya mana yang
lebih baik dan menguntungkan dikemudian hari.
B. Hukumnya
Mengenai hukum Shalat Istikhoroh adalah sunnat.
C. Waktu Mengerjakan
Mengenai waktu untuk mengerjakan Shalat Istikhoroh adalah setiap
saat ada kepentingan asalkan tidak waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat
sunnat, baik siang maupun malam hari, namun utamanya jika dikerjakan dimalam
hari sebagaimana shalat Tahajjud, pada sepertiga malam yang terakhir. Dan Shalat
Istikhoroh yang dikerjakan itu, semata-mata hanyalah minta petunjuk yang baik
kepada Allah baik berupa kemantapan hati nanti maupun alamat baik melalui
impian dalam tidur.
D. Cara Mengerjakannya
Adapun mengenai cara mengerjakan Shalat Istikhoroh adalah sama
seperti halnya mengerjakan shalat-shalat sunnat yang lain, hanya saja berbeda
pada lafadh niatnya.
E. Lafadh Niat
اُصَلِّى سُنَّةَاْلاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ
لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ
USHOLLI SUNNATAL ISTIKHOOROTI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU
AKBARU
Artinya : “Saya berniat shalat sunnat Istikhoroh dua rekaat karena
Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.
F. Bilangan Rakaat
Mengenai bilangan rekaatnya, Shalat Istikhoroh itu cukup 2 (dua)
rekaat saja.
G. Anjuran Untuk Mengerjakannya
Rasulullah SAW bersabda :
مَاخَابَ مَنِ اسْتَخَارَوَلاَ
نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَوَلاَعَالَ مَنِ اقْتَصَدَ
MAA KHOOBA MANISTAKHOORO WA LAA NADIMA MANISY TASYAARO WA LAA’AALA
MANIQTASHODA
Artinya : “Tidak akan menyesal orang yang (suka) mengerjakan shalat
istikhoroh dan tidak akan kecewa orang yang (suka) bermusyawarah serta tidak
akan kekurangan orang yang (suka) berhemat.”
Demikian hadits diatas memberikan pengertian kepada kita, bahwa
shalat istikhoroh sangat dianjurkan untuk mengerjakannya, untuk memohon
petunjuk kepada Allah dalam menghadapi sesuatu perkara yang meragukan baik atau
buruknya perkara tersebut.
H. Doa Sesudah Shalat Istikhoroh
Setelah mengerjakan Shalat Istikhoroh sebaiknya perbanyaklah memuji
kepada Allah dan membaca shalat atas Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabat beliau. Kemudian berdo’alah sebagaimana do’a yang sering dibaca
oleh Rasulullah SAW sebagaimana di bawah ini :
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَخِيْرُكَ
بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ
فَاِنَّكَ تَقْدِرُوَلاَاَقْدِرُوَتَعْلَمُ وَلاَاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ.اَللَّهُمَّ
اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَخَيْرٌلِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِاَمْرِيْ
فَاقْدِرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمْ
اَنَّ هَذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِيْ وَوَعَاقِبَةِاَمْرِىْ
فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدِرْلِىَ الْخَيْرَحَيْثَ كَانَ ثُمَّ
ارْضِنِيْ بِهِ
ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI ‘ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA
WA AS’ALUKAMINFADL’LIKAL ‘ADHIIMI FA INNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA’LAMU WA
LAA A’LAMU WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI. ALLAAHUMMA IN KUNTA TA’LAMU ANNA
HAADZAAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINII WA MA’AASYII WA’AAQIBATI AMRII FAQDIRHU
LIIWA YASSIRHULIITSUMMA BAARIK LIIFIIHI. WA IN KUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAAL AMRO
SYARRUN LII FII DIINII WA MA’AASYH WA’AAQIBATI AMRII FASHRIFHU ‘ANNI FASHRIFNII
‘ANHU WAQDIR LIYAL KHOIROHAITSU KAANA TSUMMARDLINII BIHI.
Artinya
: “Hai Allah, sesungguhnya saya mohon kepada-Mu (agar) memilihkan mana yang
baik menurut pengetahuan-Mu dan saya mohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan
dengan kekuasaan-Mu dan saya mohon anugrah-Mu yang agung, karena sesungguhnya
Engkau (adalah) Maha Kuasa sedangkan saya tidak berkuasa (apa-apa) dan
Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan barang yang ghoib. Hai Allah, apabila
Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan nama perkara yang anda hadapi) baik
bagiku, dalam agamaku, penghidupanku dan baik akibatnya, maka tetapkanlah
perkara itu untukmu dan mudahkanlah bagiku, kemudiana berilah keberkahan
bagiku. Dan apabila Engkau ketahui, bahwa sesungguhnya perkara ini buruk
bagiku, dalam agamaku, untuk kehidupanku, dan buruk akibatnya, maka jauhkanlah
dariku, dan jauhkanlah aku dari padanya, dan tetapkanlah yang baik untukku
dimana saja berada, lalu jadikanlah saya ridho dengannya.”
Belum ada Komentar untuk "Shalat Sunnah Istikhoroh"
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat