Shalat Sunnah Dua Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
Rabu, 29 Juni 2016
Tambah Komentar
A. Pengertian Shalat Dua Hari Raya
Yang dimaksud dengan Shalat Dua Hari Raya ialah shalat Sunnah yang dikerjakan pada kedua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri (1 syawal) dan hari raya Idul Adha (10 dzulhijjah).
E. Lafadh Niat
Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah dengan yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah pada pagi dan sore. Tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan tidak ada yang kami sembah selain Dia, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya. Dia menolong hamba-Nya. Dia memulyakan tentara-Nya dan mengusir (menghancurkan) musuh dengan sendiri-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Dan segala puji bagi Allah.
Yang dimaksud dengan Shalat Dua Hari Raya ialah shalat Sunnah yang dikerjakan pada kedua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri (1 syawal) dan hari raya Idul Adha (10 dzulhijjah).
B. Hukumnya
Mengenai hukum Shalat Dluha adalah Sunnah Mu’akkad.
C. Waktu Mengerjakan
Waktu shalat hari raya idul fitri, pada tanggal 1 (satu) syawal
mulai terbit matahari sampai matahari tergelincir (dating waktu dzuhur). Dan
shalat hari raya kurban pada tanggal 10 (sepuluh) Dzulhijjah (bulan haji) mulai
terbit matahari sampai matahari tergelincir (tiba waktu dzuhur).
D. Cara Mengerjakannya
Adapun mengenai cara mengerjakan Shalat Hari Raya adalah sama
seperti halnya mengerjakan shalat-shalat sunnat yang lain, hanya saja dalam
rekaat pertama membaca takbir 7 kali dan dalam rekaat kedua membaca takbir 5
kali. Dan dikerjakan secara berjama’ah dan berbeda pula lafadh niatnya.
E. Lafadh Niat
Niat shalat Idul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةَلِعِيْدِالْفِطْرِرَكْعَتَيْنِ
لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ
USHOLLI SUNNATA LI ‘IIDIL FITHRI ROK’ATAINI
LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU AKBARU
Artinya : “Saya berniat Shalat hari raya fitri dua rekaat karena
Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.
Niat shalat Idul Adha
اُصَلِّى سُنَّةَلِعِيْدِالْاَضْحَى
رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ
USHOLLI SUNNATA LI ‘IIDIL ADLHA
ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU AKBARU
Artinya : “Saya berniat Shalat hari raya adlha dua rekaat karena
Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.
F. Bilangan Rakaat
Adapun mengenai bilangan rekaatnya, shalat dua hari raya hanya 2
(dua) rekaat dan tidak memakai adzan dan iqomat serta sesudah selesai shalat
diadakan kutbah.
G. Anjuran Untuk Mengerjakannya
Hadits Nabi s.a.w :
عَنْ اُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ.كُنَّانُؤْمَرُاَنْ
نَحْزُجَ يَوْمَ الْعِيْدِحَتَّى نَحْزَجَ الْبِكْرَمِنْ خِدْرِهَاحَتَّى نَحْزَجَ
الْحُيَّضَ فَيَكُنْ خَلْقَ النَّاسِ قَيُكَبِّرُوْنَ بِتَكْبِيْرِهِمْ وَيَدْعُوْنَ
بِدُعَائِهِمْ يَوْجُوْنَ بَوَكَةًذَلِكَ الْيَوْمِ وَطُهْرَتَهُ
Artinya : “Dari Ummu ‘Athyyah berkata : “Kami diperintahkan keluar
(untuk) shalat hari raya, bahkan anak-anak gadis (juga diperintahkan) keluar
dari pingitannya (untuk) shalat hari raya, juga perempuan-perempuan yang sedang
haid (dating bulan), namun mereka hanya berada di belakang orang banyak, maka
mereka turut bertakbir dan berdo’a bersama-sama dan mereka mengharapkan
memperoleh keberkahan dan kesucian hari itu.”
H. Doa Sesudah Shalat Hari Raya
Mengenai do’a sesudah Shalat hari raya idul fitri dipusatkan untuk
mohon ampunan dan barokah rizqinya serta dimudahkan untuk beribadah kepada
Allah. Adapun mengenai do’a setelah shalat idul adha (kurban) dipusatkan pada
permohonan agar dimudahkan untuk pergi haji ke Baitullah dan bisa melaksanakan
kurba serta dimudahkan untuk beribadah kepada Allah.
Tentang Takbiran
Kita disunnahkan untuk memperbanyak membaca takbir, tahlil dan
tahmid yang sering disebut dengan istilah takbiran. Adapun waktu membaca takbir
adalah sebagai berikut :
Pada hari raya idul fitri, takbiran dimulai dari terbenamnya
matahari sampai imam berdiri untuk mengerjakan shalat hari raya.
Pada hari raya idul adha (kurban), atau juga disebut hari raya
haji, takbiran dimulai dari waktu subuh pada hari Nahr (tanggal 10 Dzulhijjah)
sampai waktu ashar hari Tasyiq yang terakhir (tanggal 13 Dzulhijjah) dan
membacanya setiap selesai shalat lima waktu.
Lafadh Takbiran :
اَللهُ اَكْبَرُ.اَللهُ اَكْبَرُ.اَللهُ
اَكْبَرُ.لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُوَلِلَّهِ الْحَمْدُ
×3
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًاوَالْحَمْدُلِلَّهِ
كَثِيْرًاوَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةًوَاَصِيْلاً.لَااِلَهَ اِلاَّاللهُ وَلاَنَعْبُدُاِلاَّاِيَّاهُ
مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ اْلكَافِرُوْنَ.لَااِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ
صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَعَبْدَهُ وَاَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ.لاَاِلَهَ
اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ.اَللهُ اَكْبَرُوَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah dengan yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah pada pagi dan sore. Tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan tidak ada yang kami sembah selain Dia, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya. Dia menolong hamba-Nya. Dia memulyakan tentara-Nya dan mengusir (menghancurkan) musuh dengan sendiri-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Dan segala puji bagi Allah.
Belum ada Komentar untuk "Shalat Sunnah Dua Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha)"
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat