Hadist tentang Memaafkan
Kamis, 21 Juli 2016
Tambah Komentar
وَعَنْهُ قَالَ:قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَلَيْسَ الشَّدِيْدُبِالصُّرْعَةِ،اِنَّمَاالشَّدِيْدُالَّذِيْ
يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَالْغَضَبِ
Artinya: “Dan daripadanya. Ia berkata:
Telah bersabda Rasulullah SAW: Bukan pengguling orang itu (pegulat), orang yang
kuat. Orang yang kuat itu tidak lain melainkan yang bisa mengendalikan dirinya
ketika marah.”
Penjelasan dari hadits di atas adalah
sebagai berikut :
Memaafkan kesalahan orang lain merupakan
salah satu sifat terpuji yang diajarkan dalam Islam. Kita harus menyadari bahwa
manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna. Setiap manusia pasti pernah
mengalami kesalahan dan kekhilafan, kecuali para nabi dan rasul Allah SWT.
Karena mereka telah dijaga oleh Allah dari segala perbuatan salah dan lupa.
Dalam mengalami kehidupan sehari-hari, kita hendaknya selalu memiliki jiwa yang lapang untuk memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat oleh orang lain. Allah SWT saja suka memaafkan terhadap makhluk-makhluknya yang telah berbuat khilaf dan salah, apabila kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang tidak berdaya upaya tanpa kekuasaan dan kehendak-Nya.
Orang yang telah berbuat kasar kepada kita, tidak mesti dibalas dengan kekerasan, tetapi harus berjiwa besar untuk saling memaafkan. Sifat memaafkan dapat menghindari bentrokan fisik sehingga keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat pun dapat terwujud.
Belum ada Komentar untuk "Hadist tentang Memaafkan"
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat