Hadits tentang Kebersihan


Kebersihan dan iman

عَنْ اَبِى مَالِكِ اْلاَشْعَرِى رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ اَلطَّهُوْرُشَطْرُاْلاِيْمَانِ ... (رواه احمد)

Artinya: Dari Abu Malik al-Asy’bari r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: Kebersihan itu setengah dari Iman … (HR. Ahmad)

Kebersihan mengantar ke Surga

اَلْاِسْلاَمُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْافَإِنَّهُ لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَإِلاَّنَظِيْفٌ

Artinya: “Islam itu bersih maka jagalah kebersihan (dirimu), sesungguhnya tidak masuk surga kecuali yang bersih.” (HR. Baihaqi)

Allah mencintai kebersihan

إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَكَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُوْدَفَنَظِّفُوْاأَفْنِيَتَكُمْ (رواه الترمذي)

Artinya: “Sesungguhnya Allah ta’ala Mahabaik, menyukai kebaikan, Mahabersih menyukai kebersihan, Mahamulia menyukai kemuliaan, Maha Pemurah menyukai kedermawanan, maka bersihkanlah tempat-tempatmu.”(HR. Tirmizi)


Secara singkat kebersihan dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang terbebas dari segala kotoran, baik yang tampak oleh mata maupun tidak. Oleh karena itu, dalam islam kebersihan harus meliputi dua aspek yaitu kebersihan lahir dan kebersihan batin.

Kebersihan lahir meliputi badan, pakaian, tempat tinggal, dan lingkungan hidup. Sedangkan kebersihan batin meliputi usaha untuk menghindari batin kita dari sifat-sifat tercela yang bisa mengotorinya, antara lain dengki, serakah, sombong, angkuh dan sebagainya.

Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa masalah kebersihan mendapat perhatian yang sangat besar dalam ajaran Islam. Hal ini berarti menjaga kebersihan merupakan salah satu bentuk pengamalan ajaran agama. Selain itu, Allah mencintai orang yang hidup bersih. Kebiasaan hidup bersih juga akan mengantar seseorang ke surga dan kebersihan juga merupakan sebagian dari iman.

Hidup bersih perlu kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan menjaga dan merawat tubuh dengan baik. Bahkan ada pepatah “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Artinya, sehat dan tidak sehatnya tubuh seseorang akan mempengaruhi kondisi jiwanya. Jika tubuhnya sehat, jiwanya akan baik. Demikian juga sebaliknya. Nah, tubuh sehat bisa dijaga dengan cara merawat tubuh dengan cara membiasakan diri menjaga kebersihan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang berbunyi :

عَنْ عَائِشَةَاَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:عَشْرٌ مِنَ اْلفِطْرَةِقَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاُءاللِّحيَةوَالسِّوَاك وَالاِسْتِنْشَاقُ الْمَاءوَقَصُّ الاظفَاروَغَسْلُ البَرَاجم وَنَتْفَ الإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ

Artinya : Dari Aisyah: bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Sepuluh fitrah (tabiat) yang bersih: menggunting kumis, memelihara janggut, bersiwak (menggosok gigi), menghirup air ke hidung, memotong kuku, membasuh ruas jari-jari, mencabut bulu ketiak, mencukuri bulu ari-ari, beristinja.” (HR. Tirmizi).

Dalam riwayat lain, terdapat hadits yang menyatakan tabiat (fitrah) hidup bersih pada diri manusia terdiri atas lima hal. Sebuah hadits dari Rasulullah, bahwasanya Rasulullah bersabda:

خَمْسٌ مِنَ اْلفِطْرَةِ:اَلاِسْتِخدَادُالْخِتَانُ قَصُّ الشَارِبِ نَتْفُ اْلاِبْطِ تَقْلِيْمُ اْلاَظْفَارِ

Artinya: “Lima fitrah (tabiat) yang bersih: mencukur rambut kemaluan, berkhitan, menggunting kumis, mencukur bulu ketiak, mengerat (memotong) kuku. (HR. Ahmad).

Belum ada Komentar untuk "Hadits tentang Kebersihan"

Posting Komentar

Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...