Shalat Sunnah Gerhana Matahari dan Bulan
Sabtu, 09 Juli 2016
Tambah Komentar
A. Pengertian Shalat Gerhana
Yang dimaksud dengan Shalat Gerhana ialah shalat Sunnah yang
dikerjakan ketika ada peristiwa / terjadinya fenomenal gerhana bulan ataupun
matahari.
B. Hukumnya
Mengenai hukum Shalat Gerhana adalah Sunnah.
C. Waktu Mengerjakan
Adapun mengenai waktu untuk mengerjakan adalah sewaktu-waktu ada
terjadinya gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, yakni mulai
mulai terjadinya gerhana sampai Nampak kembali sempurna seperti semula.
D. Cara Mengerjakannya
Cara mengerjakan shalat dua gerhana itu boleh dikerjakan secara
sendirian, tetapi utamanya dikerjakan secara berjamaah. Cara mengerjakannya
sebagaimana shalat Sunnah biasa, namun berbeda lafadh niatnya dan berbeda dalam
ruku’nya, yakni dikerjakan dua rekaat dengan empat kali ruku’ dan sama dalam
sujud yaitu empat kali sujud. Jadi lebih jelasnya : pada rekaat pertama,
sesudah ruku’ dan bangkit I’tidal, kemudian membaca surat Al Fatehah dan surat
lagi, lalu ruku’ lagi dan I’tidal lagi baru kemudian sujud sebagaimana
biasanya. Demikian pula pada rekaat kedua dikerjakan seperti pada rekaat
pertama. Yakni dengan dua ruku’ dan dua sujud sebagaimana biasa, namun surat
yang dibaca berbeda. Dan bacaab fatihah dan surat pada shalat gerhana bulan harus
dikeraaskan dan pada gerhana matahari tidak dikeraskan (dinyaringkan).
E. Lafadh Niat
Niat shalat Gerhaba Bulan (Khusuf)
اُصَلِّى سُنَّةَاْلخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ
لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ
USHOLLI SUNNATAL KHUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU
AKBARU
Artinya : “Saya berniat Shalat Gerhana bulan dua rekaat karena
Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.
Niat shalat Gerhana Matahari
اُصَلِّى سُنَّةَاْلكُسُوْفِ
رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.اَللهُ اَكْبَرُ
USHOLLI SUNNATAL KUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALA. ALAAHU AKBARU
Artinya : “Saya berniat Shalat gerhana matahari dua rekaat karena
Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.
F. Bilangan Rakaat
Bilangan rekaatnya shalat dua gerhana itu dua rekaat dengan empat
kali ruku’, empat kali membaca fatihah dan surat dan empat kali sujud.
G. Anjuran Untuk Mengerjakannya
Firman Allah SAW :
وَمِنْ اَيَتِهِ الَّيْلُ
وَاَلشَّمْسُ وَاْلقَمَرُلاَتَسْجُدُوْاوَلِلشَّمْسِ
وَلاَلِلْقَمَرِوَاسْجُدُوْالِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ
تَعْبُدُوْنَ.
WA MIN AAYAATIHIL LAILU WAN NAHAARU WASY SYAMSU WAL QOMARU LAA
TASJUDUU LISY SYAMSI WA LAALIL QOMARI WAJUDUU LILLAAHIL LADZII KHLOLAQOHUNNA IN
KUNTUM IYYAAHU TA’BUDUUNA.
Artinya : “Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah (ialah):
malam, siang, matahari dan bulan. (Maka) janganlah kalian bersujud kepada
matahari dan jangan pula sujud kepada bulan, namun bersujudlah kepada Allah
yang menciptakan semuanya itu, apabila hanya kepada-Nya kamu menyembah. (QS.
Fushshilat : 37)
Rasulullah SAW bersabda :
اِنَّ الشَّمْسَ
وَلْقَمَرَاَيَتَانِ مِنْ اَيَاتِ اللهِ لاَيَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ
اَحَدٍوَلاَلِحَيَاتِهِ فَاِذَارَأَيُتُمُوْهُمَافَادْعُوااللهَ وَصَلُّوْاحَتَّى
تَنْكَسِفَ
INNASY SYAMSYA WAL QOMARO AAYATAANI MIN AAYAATILLAAHI LAA YANKAS
IFAANI LIMAUTI AHADIN WALAA LI HAYAATIHI FA IDZAA RO’AITUMUUHUMAA FAD’UULLAAHA
WA SHOLLUU HATTA TANKASIFA
Artinya : “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah keduanya menjadi
tanda dari tanda-tanda keagungan Allah, terjadinya dua gerhana (matahari dan
bulan) bukan karena mati dan hidupnya seseorang. Maka apabila kamu menyaksikan
gerhana matahari dan bulan, hendaklah kamu berdo’a kepada Allah dan shalatlah
sampai gerhana selesai”.
Demikian hadits yang memberikan pengertian pada kita, bahwa shalat
gerhana itu benar-benar dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengerjakannya.
H. Doa Sesudah Shalat Hari Raya
Mengenai do’a sesudah selesai shalat gerhana, dipusatkan
(ditujukan) untuk supaya secepatnya pulih kembali seperti semula, karena
seandainya gerhana tersebut tidak dikembalikan oleh Allah untuk seterusnya,
niscaya merupakan bencana yang sangat besar bagi umat manusia dalam kehidupan
di dunia ini dan perbanyaklah membaca istighfar dan sholawat atas Nabi Muhammad
SAW serta berdo’alah untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagaimana do’a
yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada kita.
Belum ada Komentar untuk "Shalat Sunnah Gerhana Matahari dan Bulan"
Posting Komentar
Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat