Hadits Sifat Zuhud


عَنِ الْمَسْتَوْرِدِبْنِ سَدَّامِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. مَاالدُّنْيَافِى الْاَخِرَةِاِلَّامِثْلُ مَايَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ فِى الْيَمِّ فَلْيَنْظُرِبِمَايَرْجِعُ (رواه مسلم)

Artinya: “Dari Al-Mustaurid bin Sadam RA berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Tiadalah perbandingan dunia itu dengan akhirat, kecuali seorang yang memasukkan jarinya ke dalam lautan yang besar, maka perhatikanlah berapa dalamnya.” (HR. Muslim)


Penjelasan dari hadits di atas adalah sebagai berikut :
Zuhud artinya tidak tertarik terhadap sesuatu dan meninggalkannya. Orang yang melakukan zuhud disebut Zahid. Menurut Harun Nasution, Zuhud ialah menghilangkan bagian jiwa dari dunia, baik berupa pujian atau sanjungan, maupun posisi dan kedudukan di sisi manusia. Seorang Zahid tidak merasa memiliki dan dimiliki oleh sesuatu.

Zuhud merupakan sifat terpuji yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim untuk menyempurnakan ibadahnya kepada Allah SWT. Zuhud bukan berarti meninggalkan pekerjaan untuk mencari nafkah ataupun tugas dari orang tua. Orang yang zuhud tidak menggantungkan kebahagiaan hidupnya pada harta kekayaan semata, misalnya mempunyai rumah bagus, mobil mewah, sepatu mahal dan lain-lain. Akan tetapi yang lebih penting adalah kebahagiaannya tertuju pada kebahagiaan akhirat kelak dan ingin selalu dekat dengan Allah SWT. Hal ini bisa dilakukan seperti beramal saleh, sedekah terhadap orang yang membutuhkan dan lain-lain. Orang yang zuhud memandang kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, adapun kehidupan yang kekal dan abadi tiada lain di akhirat kelak.

Belum ada Komentar untuk "Hadits Sifat Zuhud"

Posting Komentar

Mohon tidak mengirimkan SPAM ke Blog ini !
Saling Berbagi Sobat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...